Nelayan Papua Barat Daya

654 Nelayan Papua Barat Daya Ikut Pelatihan, Program Menhub Dukung Asta Cita Prabowo-Gibran

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Sorong Agustinus mengatakan, kegiatan bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
Foto bersama rangkaian kegiatan Pelatihan tentang Peraturan Pelayaran, Lingkungan Maritim, dan Tata Cara Keselamatan dalam Berlayar di Auditorium Poltekkes Kemenkes Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (10/12/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sebanyak 654 nelayan dari tiga wilayah di Papua Barat Daya, yakni Kota Sorong, Raja Ampat, dan Tambrauw mengikuti pelatihan tentang peraturan pelayaran, lingkungan maritim, dan tata cara keselamatan dalam berlayar, Selasa (10/12/2024).

Acara berlangsung di Auditorium Poltikenik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Sorong, Kota Sorong. 

Baca juga: DKP Raja Ampat Tingkatkan Kapasitas SDM Nelayan di Distrik Kepulauan Ayau

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Sorong Agustinus mengatakan, kegiatan bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) nelayan

"Ini merupakan satu dari 100 program kerja Menteri Perhubungan Dudy Pirwagandhi demi mendukung Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran," katanya. 

Baca juga: DKP Raja Ampat Bina Nelayan Tangkap dan Latih Mengelola Limbah Ikan 

Program ini, lanjut Agustinus, sebagai wadah penyuluhan dengan memberikan pembelajaran basic safety training kapal layar motor atau BST KLM, Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 30/60 mil, dan Buku Pelaut Merah.

Para peserta yang merupakan masyarakat pesisir tidak dipungut biaya alias gratis dalam kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari, 7-10 Desember 2024.

"Pelatihan dilaksanakan di dua tempat, yaitu kantor KSOP sebanyak 254 peserta dan 400 peserta di Politeknik Pelayaran," kata Agustinus. 

Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Hendri Ginting mewakili Menteri Perhubungan mengatakan, pelatihan juga dalam rangka meningkatkan infrastruktur seiring transportasi laut yang makin maju.

Menurutnya, guna mengurangi kecelakaan mulai dari keamanan kapal, perlu disiapkan life jacket (jaket pelampung) sebagai antisipasi 

"Sesuai arahan pak menteri, kami harus hadir di tengah masyarakat dan kebutuhan apa yang diharapkan. Kami telah berkoordinasi dengan seluruh UPT dalam menerbitkan SKK, life jacket, dan beberapa kelengkapan lain," ujar Hendri. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved