70 Perajin Ikut Pelatihan Pembuatan Produk Berbahan Pandan, Program Dekranasda Sorong Selatan

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sorong Selatan menggelar Pelatihan Pengembangan Pembuatan Produk Berbahan Alam Pandan Menjadi Tas Tangan dan Kotak Tisu, Selasa (17/12/2024). 

Pembukaan kegiatan di Aula Gedung Putih, Teminabuan, Sorong Selatan, Papua Barat Daya tersebut dihadiri Penjabat sementara (Pjs) Sekda Agustinus Wamafma, Dandim 1807/ Sorong Selatan Letkol Czi Moch. Zaenal Wafa, Kapolsek Teminabuan AKP Panjaitan, perwakilan Bhayangkari dan Persit, serta perwakilan GOW dan Dharma Wanita Persatuan Sorong Selatan.

Baca juga: 1.500 Pelaku UMKM Ikut Sosialisasi Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Kegiatan selama dua hari ini diikuti sebanyak 70 peserta dari berbagai wilayah di Sorong Selatan.  

Agustinus Wamafma dalam sambutannya mengatakan, pelatihan merupakan aset berharga yang dapat membuka peluang baru dan meningkatkan kualitas hidup.

"Kami berharap para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan bersaing, mengembangkan kreativitas dan  inovasi, serta memperluas jaringan dan peluang kerja," katanya. 

Baca juga: Kemenkumham Papua Barat Gelar Klinik Kekayaan Intelektual, Ada Pameran UMKM

Agustinus menambahkan, pemerintah daerah berterima kasih kepada para instruktur dan pengajar yang telah bersedia berbagi ilmu sekaligus memberi inspirasi dan motivasi bagi para peserta agar terus belajar dan mengembangkan diri.

Begitu juga  kepada seluruh panitia secara khusus pengurus Dekranasda Sorong Selatan yang telah mempersiapkan program pelatihan. 

Sekretaris Dekranasda Sorong Selatan James Tipawael mengatakan, pelatihan bertujuan membekali para perajin dengan keterampilan-keterampilan yang relevan dengan kebutuhan saat ini. 

"Kami percaya prajin adalah aset bangsa yang sangat berharga. Memiliki potensi besar menjadi agen perubahan dan penggerak pembangunan lewat kreativitas mereka," katanya.

Baca juga: CERITA Guru Penggerak SMP Yapis Teminabuan Sorong Selatan Dorong Siswa Belajar Seni Khas Papua

Melalui pelatihan ini, lanjutnya, para perajin diharapkan dapat meningkatkan kompetensi diri, mengembangkan kreativitas, dan inovasi inovasi terbaru serta mempersiapkan diri menciptakan lapangan kerja sendiri dan bagi lingkungan sekitar. 

Hal ini tentunya akan berdampak baik bagi peningkatan ekonomi keluarga jika dari hasil produksi ini dikembangkan secara baik dan dipasarkan ke masyarakat luas.

Baca juga: Program Kolaborasi KASUARI untuk Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Sorong Selatan

Pelatihan juga diharapkan dapat menjadi sarana mempererat silaturahmi dan membangun jaringan antarperajin, sehingga dapat saling mendukung dan berkolaborasi dalam mewujudkan cita-cita bersama.

"Kami berterima kasih kepada  Bupati Sorong Selatan selaku pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan penuh berupa alokasi anggaran sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dan berjalan lancar," ucap James. 

Baca juga: Mama-mama Papua di Distrik Konda Dilatih Olah Produk Kaldu Udang Bubuk Khas Sorong Selatan

Ia juga mengajak seluruh peserta agar mengikuti pelatihan ini secara seksama, memanfaatkan kesempatan buat belajar, bertanya, dan berdiskusi dengan para narasumber sehingga menjadi bekal yang berharga bagi masa depan.

Ketua Panitia Pelatihan Yupiter Tugarefai menambahkan, peserta diharapkan memahami ilmu yang diberikan instruktur, sehingga makin meningkatkan kreativitas.

"Selain itu menambah nilai ekonomi rumah tangga atau pendapatan keluarga," katanya. (*/tribunsorong.com)