Pendidikan di Maybrat
Pastikan Guru-guru Terapkan Kurikulum Merdeka di Maybrat secara Tepat, Disdik Gelar Sosialisasi
Vicky Baay, sapaan karib Vicente Campana menjelaskan, Kurikulum Merdeka Belajar merupakan inovasi dalam dunia pendidikan Indonesia.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sebagai upaya meningkatkan sistem pembelajaran di Kabupaten Maybrat, Pemerintah Kabupaten Maybrat melalui
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Maybrat menggelar Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (29/12/2024) sore.
Kegiatan dibuka Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Vicente Campana Baay didampingi Asisten II Engelbertus Turot dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Maybrat Hendrik Frasawi.
Baca juga: Sosialisasi Program Indonesia Pintar, Pj Sekda Maybrat: Dorong Kemajuan Dunia Pendidikan
Vicky Baay, sapaan karib Vicente Campana menjelaskan, Kurikulum Merdeka Belajar merupakan inovasi dalam dunia pendidikan Indonesia yang bertujuan mengembangkan potensi dan minat belajar siswa secara maksimal.
Di dalamnya didesain agar siswa dapat belajar sesuai minat dan bakat mereka, tanpa merasa terbebani oleh tuntutan akademik yang terlalu tinggi.
“Konten pembelajaran dirancang agar lebih optimal, memberikan waktu yang cukup bagi peserta didik untuk memahami konsep dan mengembangkan kompetensi guru serta memiliki kebebasan dalam memilih berbagai perangkat pembelajaran,” ujar Vicky Baay.
Baca juga: Pemkab Maybrat Tuntaskan Program Gasing Mandiri Tahun Pertama 2024, Disdik Bakal Lanjutkan di 2025
Lanjutnya, terusrdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui penerapan kurikulum pendidikan ini.
Pertama, meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih menyenangkan dan efektif.
Kedua, mengurangi beban akademik siswa sehingga mereka lebih memiliki waktu untuk menggali bakat dan minat siswa.
Baca juga: Ferdinandus Taa Launching SSH, Upaya Awal Tingkatkan Pendidikan di Maybrat Papua Barat Daya
Ketiga, mendorong guru lebih kreatif dan inovatif dalam membuat metode pembelajaran yang relevan.
"Keempat, membentuk karakter siswa yang mandiri, kritis, dan memiliki kepekaan sosial yang baik," ucap Vicky Baay.
Ia menambahkan, dalam implementasinya, Kurikulum Merdeka memerlukan peran aktif dari para guru dalam menyusun, merancang dan mengimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas.
Baca juga: Miss Papua 2018 Sebut Pemerataan Beasiswa Pendidikan di Papua Masih Minim Iformasi
Oleh karena itu, sosialisasi menjadi penting, karena lebih lebih ditekankan kepada para guru.
"Pemerintah Kabupaten Maybrat mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar guna meningkatkan sistem pendidikan di Maybrat," ucap Vicky Baay.
Plt Kadisdik Maybrat Hendrik Frasawi menambahkan, sosialisasi dirangkai dengan evaluasi pada semua satuan pendidikan di Maybrat, apakah sudah melaksanakan kurikulum secara utuh atau belum.
"Kurikulum merdeka belajar dirancang memberi ruang kepada siswa siswi bebas berekspresi dalam pembelajaran,” katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Penjemputan dan Pemutihan Warga Eksodus Maybrat di Momen Natal 2024, Berikut Daftar Nama-namanya |
![]() |
---|
Pemprov Papua Barat Daya Target 120 Ribu Anak Sekolah Terima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Program Inovatif Virtual Literacy Dorong Raja Ampat sebagai Wisata Pendidikan |
![]() |
---|
Gerakan Siswa Presisi Cara Praktis Pelajar Rawat Kearifan Lokal Kota Sorong Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.