Miss Papua 2018 Sebut Pemerataan Beasiswa Pendidikan di Papua Masih Minim Iformasi

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Content Creator dan Miss Papua 2018 Ludia Amaye Maryen menyebut anak muda Papua sulit mendapat informasi pendidikan dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Disdikbud Papua Barat Daya Akan Rekrut Guru dan Fasilitasi Pendidikan SLB

Meskipun sekarang banyak media sosial dirinya merasa pemerintah daerah (pemda) kurang maksimal memberikan informasi kepada masyarakat.

"Masih banyak isu beasiswa pemerataan pendidikan hanya diperuntukan kepada keluarga saja," kata Ludia Amaye Maryen di Kota Sorong, Kamis (8/8/2024).

Seharusnya, ucap dia, informasi pemertaan beasiswa pendidikan itu sama ratakan tanpa memandang bulu.

Menurut dia, sangat disayangkan anak muda Papua yang berprestasi dan mempunyai potensi diri sangat banyak tetapi belum mendapatkan wadah atau informasi yang baik.

"Tempat yang bisa memberikan akses informasi dan membuat mereka mengembangkan potensi diri mereka dan mendapatkan pendidikan yang layak sih," katanya.

Baca juga: BPMP Papua Barat Gelar Forum Pemangku Kepentingan 2024 di Raja Ampat, Dorong Transformasi Pendidikan

Dia bilang, hal ini baru dibahas di daerah kota/kabupaten dan belum membahas di daerah terisolir diperkampungan yang dianggap tertinggal.

Menurutnya, anak muda Papua di daerah terisolir itu mempunyai minat belajar yang tinggi.

"Kembali lagi kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pemerintah kampung,” katanya.

Baca juga: Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Penting, Kurangi Potensi Pelanggaran Pilkada di Papua Barat Daya

Dia berujar, jika hal tersebut sudah berjalan baik terkait pemerataan pendidikan anak-anak di kampung bisa mendapatkan kesempatan sekolah.

"Saya berharap bukan saya saja yang bisa mendapatkan beasiswa di luar negeri tetapi mereka juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang saya dapatkan dan bisa lebih dan saya percaya anak-anak Papua itu mereka luar biasa pintar dan cerdas," pungkas dia (tribunsorong.com/aldy tamnge)