DPRK Maybrat

Fransiskus Nauw Tegaskan Pansel DPRK Jalur Otsus Maybrat Bekerja Sesuai Mekanisme

Fransiskus Nauw menegaskan bahwa pansel telah bekerja sesuai mekanisme yang diatur oleh Peraturan Gubernur Papua Barat Daya.

Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
Tokoh Intelektual Maybrat, Fransiskus Nauw menyampaikan dukungan kepada panitia seleksi (pansel) terkait isu-isu yang beredar mengenai proses seleksi DPRK melalui jalur Otonomi Khusus (Otsus) di Kabupaten Maybrat. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tokoh Intelektual Maybrat, Fransiskus Nauw menyampaikan dukungan kepada panitia seleksi (pansel) terkait isu-isu yang beredar mengenai proses seleksi DPRK melalui jalur Otonomi Khusus (Otsus) di Kabupaten Maybrat.

Baca juga: Pansel DPRK Maybrat Sesalkan Musyawarah Adat Tandingan oleh LMA

Berbagai kritik yang menyebut kinerja pansel kurang maksimal sempat mencuat. 

Selain itu, pelaksanaan musyawarah adat yang dinilai sebagai tandingan terhadap tahapan seleksi DPRK juga menjadi sorotan. 

Baca juga: Uskup Manokari-Sorong Mgr. Hilarion Seberangi Sungai di Pedalaman Maybrat Demi Layani Umat

Namun, Fransiskus Nauw menegaskan bahwa pansel telah bekerja sesuai mekanisme yang diatur oleh Peraturan Gubernur Papua Barat Daya.

Fransiskus menyatakan bahwa pansel telah melaksanakan semua tahapan seleksi dengan maksimal. 

Sosialisasi dan jadwal tahapan awal seleksi, menurutnya, telah disampaikan secara transparan kepada masyarakat.

“Nama-nama kandidat yang diajukan merupakan hasil musyawarah dan mufakat masyarakat, bukan dari kelompok tertentu atau pihak yang memiliki kepentingan,” ujarnya, Senin (30/12/2024).

Ia juga menekankan bahwa pansel hanya bertugas memantau, menerima nama-nama usulan, dan memastikan jalur pengangkatan diisi oleh individu yang memahami kondisi masyarakat Kabupaten Maybrat.

Fransiskus menambahkan, para kandidat yang terpilih sebaiknya merupakan Orang Asli Papua (OAP) yang memahami kebutuhan masyarakat setempat.

“Proses seleksi ini bertujuan untuk memilih individu terbaik yang mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Papua, khususnya di Kabupaten Maybrat,” tegasnya.

Dalam proses pengangkatan, Fransiskus memastikan tidak ada praktik saling menunjuk yang dilandasi kepentingan pribadi.

“Pansel hanya mengikuti prosedur dan mekanisme yang sudah ditentukan tanpa adanya intervensi atau kepentingan tertentu,” tandasnya.

Baca juga: Pastikan Guru-guru Terapkan Kurikulum Merdeka di Maybrat secara Tepat, Disdik Gelar Sosialisasi

Dengan adanya seleksi administrasi ini, ia berharap masyarakat dapat memahami bahwa proses ini dirancang untuk mencari dan memilih kandidat terbaik demi kemajuan Kabupaten Maybrat. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved