Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pastori Jemaat Sion Ibuanari dan Jejak Hidup Sarah Ariks

TRIBUNSORONG.COM, FEF - Jemaat Sion Ibuanari di Kabupaten Tambrauw menggelar sebuah acara bersejarah yang menggabungkan tiga kegiatan penting: peletakan batu pertama pembangunan Pastori Jemaat Sion Ibuanari, pembaptisan masal, dan pengembalian sejarah hidup Sarah Ariks, tokoh penting asal Jemaat Sion Ibuanari.

Baca juga: Kapolda Papua Barat Daya Akui Terjadi Kontak Tembak di Bamusbama Tambrauw, Identitas OTK Dikantongi

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati sejarah perjalanan gereja dan masyarakat setempat,.

Peletakan Batu Pertama Pastori Jemaat Sion Ibuanari

Acara dimulai dengan peletakan batu pertama untuk pembangunan Pastori Jemaat Sion Ibuanari, Kamis (2/1/2025).

Baca juga: Perayaan Natal dan HUT Ke-6 PAM Jemaat Maranatha Akmuri Tambrauw, Ajak Generasi Muda Jauhi Hal Buruk

Peletakan batu dilakukan oleh Pendeta Alberth Rumwaropen, BP As Wilayah VI, yang mewakili Sinode GKI di Tanah Papua.

Dalam kesempatan tersebut, Samuel Ariks, salah satu tokoh masyarakat, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari keputusan besar yang diambil oleh Sinode melalui sidang di Waropen, yaitu pembaptisan Masal yang dilaksanakan serentak di seluruh Tanah Papua.

Sejarah Pembaptisan Mansal

Pembaptisan Masal yang berlangsung pada hari yang sama juga mengingatkan kita akan sejarah panjang pembaptisan di Tanah Papua.

Pembaptisan ini bertepatan dengan peringatan 160 tahun pembaptisan Sarah Ariks yang pertama kali dibaptis oleh Misionaris Perintis Ottow dan Geissler di Pulau Mansinam.

Sarah Ariks, yang merupakan salah satu perempuan pertama yang dibaptis di Papua, berasal dari Lembah Kebar, Jemaat Sion Ibuanari, dan menjadi simbol penting dalam perjalanan kekristenan di daerah tersebut.

Pengembalian Hak Sejarah Sarah Ariks

Selain itu, acara ini juga menjadi momen bersejarah dalam rangka mengembalikan hak sejarah Sarah Ariks sebagai tokoh penting dalam sejarah gereja di Papua.

Baca juga: Sukacita Natal di Lembah Kebar Tambrauw Papua Barat Daya 2024

Pengembalian sejarah ini dilaksanakan bersamaan dengan peletakan batu pertama Pastori dan pembaptisan masal, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi Sarah Ariks dalam penyebaran agama Kristen di wilayah tersebut.

Dua Dekade Pembaptisan di Sion Ibuanari

Pembaptisan sasal ini juga menandai babak baru dalam sejarah Jemaat Sion Ibuanari. Pembaptisan di Jemaat ini sudah dilaksanakan dalam dua gelombang: yang pertama pada tahun 1865 (DKD pertama) dan yang kedua pada 1 Januari 2025 (DKD kedua).

Hal ini menunjukkan adanya kesinambungan dalam tradisi keagamaan yang kuat di Jemaat Sion Ibuanari.

Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Lokal

Pemerintah Kabupaten Tambrauw yang diwakili oleh Bapak Nimbrot Waniopi turut hadir dalam acara tersebut, mendukung penuh pembangunan Pastori Jemaat Sion Ibuanari.

Baca juga: Polres Tambrauw Ungkap Fakta Baru soal Warga Dibacok di Bamusbama

Kehadiran Kepala Suku dan Tokoh Adat, Bapak Paulus Ajembuani, juga memberikan penguatan simbolis bagi proses pembangunan dan pelestarian nilai-nilai sejarah serta budaya lokal.

Acara ini diakhiri dengan harapan besar dari seluruh pihak yang terlibat, agar pembangunan Pastori ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat besar bagi Jemaat Sion Ibuanari dan masyarakat sekitarnya.

Baca juga: Penyerangan di Bamusbama Tambrauw, 2 Pengendara Motor Dibacok, Mobil Patroli Polisi Dipanah

Kegiatan ini menjadi simbol dari kekuatan iman, sejarah, dan semangat gotong royong yang masih terjaga hingga kini. (tribunsorong.com/vallentinus mafiti)