Stunting di Kota Sorong
Stunting di Kota Sorong Bertambah 4 Kasus, Hasil Audit Dinas P2KB Tahun 2024
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Sorong menggelar Diseminasi dan Audit Kasus Stunting Kota Sorong Tahun 2024.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Sorong menggelar Diseminasi dan Audit Kasus Stunting Kota Sorong Tahun 2024, Jumat (10/1/2025).
Kegiatan dalam upaya menurunkan angka stunting ini berlangsung di Ruang Anggrek, Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Acara menghadirkan pakar kesehatan, termasuk spesialis obstetri dan ginekologi, spesialis anak, ahli gizi, dan psikolog, serta dihadiri oleh Satgas Gizi Provinsi Papua Barat, kepala puskesmas, bidan, petugas gizi, hingga pejabat eselon IV.
Baca juga: Berkunjung ke Rumah Pemberian Gizi, Pj Wali Kota Sorong Apresiasi Langkah Proaktif TP PKK
Plt. Kepala Dinas P2KB Kota Sorong Saul E. Solossa mengatakan, audit stunting penting sebagai langkah strategis meningkatkan kinerja dalam menangani kasus stunting.
"Kami mengapresiasi dukungan program nasional yang menyasar semua usia. Kita harus keluar dari angka yang stagnan. Program nasional ini sudah membantu menyasar semua usia, tidak hanya balita,” ujarnya.
Sekretaris Dinas P2KB Jemima Elisabeth Windesi Lobat memimpin pembahasan dan mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi pada 2025 demi keberhasilan program penanganan stunting.
Ia menegaskan pentingnya menyelesaikan laporan audit sebelum Februari 2025.
"Audit kali ini mengungkap tambahan kasus baru, termasuk ibu hamil dari Kelurahan Sorong Barat serta empat kasus stunting di Kelurahan Klabulu. Kasus-kasus ini telah mendapatkan intervensi spesifik dan sensitif dengan hasil yang menunjukkan kemajuan positif," ujar Windesi.
Baca juga: Berkat Rumah Pemulihan Gizi, Pemkot Sorong Berhasil Tekan Angka Stunting 9,4 Persen
Menurutnya, kegiatan menjadi momentum penting mengevaluasi penanganan stunting di Kota Sorong.
Seluruh pihak, terutama tenaga kesehatan, diimbau tetap proaktif dalam memberikan layanan kepada masyarakat, terutama dalam intervensi gizi.
"Kolaborasi ini diharapkan terus menghasilkan dampak nyata bagi kesehatan masyarakat," ucap Windesi. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Pj Gubernur Papua Barat Daya Komitmen Turunkan Angka Stunting di Kampung Yeflio |
![]() |
---|
Pasar Subsidi Ikan, Cara Pemkab Sorong Papua Barat Daya Tekan Angka Inflasi dan Stunting |
![]() |
---|
Remaja Kampung Nenas Dapat Edukasi soal Anemia dan Stunting, Program Poltekkes Kemenkes Sorong |
![]() |
---|
Strategi Konkret Lobat-Anshar untuk Penanganan Stunting di Kota Sorong Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Kabar Baik! Pemerintah Kota Sorong Resmikan Dua Rumah Pemulihan Gizi Cegah Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.