Stunting di Papua Barat Daya

Pj Gubernur Papua Barat Daya Komitmen Turunkan Angka Stunting di Kampung Yeflio

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa'ad menegaskan komitmen pemerintah mengurangi angka stunting di Kampung Yeflio

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad saat menyerahkan bantuan sembako kepada warga Kampung Yeflio, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa'ad menegaskan komitmen pemerintah mengurangi angka stunting di Kampung Yeflio, Kabupaten Sorong. 

Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Daya Resmikan Kampung Bahari Nusantara 2024

Hal ini disampaikan melalui program Kampung Bahari Nusantara (KBN) klaster kesehatan yang melibatkan kolaborasi antara Pemprov, Kabupaten Sorong, dan Pasmar 3.

"Sesuai arahan dari Presiden RI, kami diminta menurunkan angka prevalensi stunting. Dengan adanya kolaborasi ini, kami optimistis bisa mengurangi stunting di Kampung Yeflio," ujar Musa'ad kepada awak media di Kampung Yeflio, Kabupaten Sorong, pada Jumat (20/12/2024).

Musa'ad yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bappeda Papua itu juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, Pemprov Papua Barat Daya akan melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diprakarsai oleh Presiden RI, Prabowo Subianto di seluruh wilayah Papua Barat Daya, termasuk di Kampung Yeflio.

Baca juga: Polda Papua Barat Daya Terjunkan 500 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka stunting adalah melalui pengobatan massal dan mendorong Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di Kampung Yeflio. 

"Komitmen kami adalah mengembangkan PAUD, karena di PAUD kami bisa melakukan pemeriksaan kesehatan anak-anak dan mendeteksi sejak dini anak yang terdampak stunting," tambahnya.

Selain itu, Musa'ad juga menyampaikan rencana pembentukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kampung Yeflio yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu. 

"Kami akan membentuk PKBM untuk ibu hamil dan menyusui, agar mereka dapat belajar dan mengasah keterampilan. Kami ingin fokus tidak hanya pada masalah stunting, tetapi juga pada pemberdayaan ibu-ibu melalui peningkatan keterampilan mereka," tutupnya.

Baca juga: Kadisdikbud Papua Barat Daya: Laporan Oknum Mahasiswa ke Tipikor Keliru

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Kampung Yeflio dan Kabupaten Sorong dapat mencapai kemajuan signifikan dalam mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved