Kabupaten Maybrat

Kolaborasi Guru Muda dan Gerakan Indonesia Mengajar: Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Maybrat

Akademisi Fakultas Pertanian UNIPA Manokwari itu berharap agar kerja sama baik ini dapat terus berlanjut. 

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Perwakilan tim SSH Kabupaten Maybrat, Herman. W Tubur bersama dengan Ketua tim dari guru Gerakan Indonesia Mengajar, Imam saat memberikan keterangan. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tim Sekolah Sepanjang Hari (SSH) Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya memberikan apresiasi kepada para guru dari program Gerakan Indonesia Mengajar yang terus bekerja sama memberikan bimbingan belajar bagi siswa-siswi di wilayah tersebut.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Maybrat, Pj Sekda Serahkan 4 Kendaraan Operasional

Perwakilan tim SSH Kabupaten Maybrat, Herman W Tubur mengatakan, kolaborasi ini sangat penting mempercepat pembangunan di Papua Barat Daya, khususnya bidang pendidikan. 

Kabupaten Maybrat, sering menghadapi masalah kekurangan guru serta aksesibilitas terbatas, menjadi salah satu daerah sangat diuntungkan dengan adanya kolaborasi tersebut.

Baca juga: Penjelasan Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindag Papua Barat Daya soal Bantuan Bapok di Maybrat

Akademisi Fakultas Pertanian UNIPA Manokwari itu berharap agar kerja sama baik ini dapat terus berlanjut. 

Program SSH dan Gerakan Indonesia Mengajar memberikan peran penting dalam meningkatkan pembelajaran literasi, numerasi, dan motivasi belajar bagi siswa-siswi di daerah tersebut.

"Program SSH hadir, Kami ingin guru-guru muda datang di sini dapat memanfaatkan potensi mereka meningkatkan kualitas pembelajaran siswa," ujar Herman kepada awak media, pada Selasa (14/1/2025). 

Saat ini, ia menjelaskan, program SSH di Kabupaten Maybrat sedang dilaksanakan di dua distrik, yaitu Distrik Aitinyo Utara dan Distrik Aitinyo

“Sebelumnya, program ini juga telah dijalankan di Distrik Aifat Utara dan Distrik Mare,” tambahnya.

Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Salurkan 500 Paket Sembako untuk Masyarakat Maybrat

Ketua Tim Guru Gerakan Indonesia Mengajar, Imam menambahkan, bahwa mereka telah berada di Maybrat selama empat bulan.

Dan akan mengabdikan diri selama satu tahun penuh mendukung pendidikan di daerah tersebut.

"Kami melakukan berbagai kegiatan di lingkungan sekolah, seperti membantu proses belajar mengajar. Meskipun banyak sekolah kekurangan guru, kami akan terus berfokus pada sekolah-sekolah tersebut," ujar Imam.

Dia juga memastikan, bahwa mereka akan terus berkolaborasi dengan program-program Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, salah satunya adalah program SSH yang melibatkan kegiatan belajar dan bermain.

"Kami akan melaksanakan berbagai kegiatan yang sudah kami rencanakan, dan tentu saja kami berharap program ini dapat memberi dampak positif bagi pendidikan di Maybrat," pungkas dia.  (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved