Citra Positif Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Meningkat dalam 100 Hari Kerja

TRIBUNSORONG.COM - Survei Litbang Kompas mencatat Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapatkan citra positif selama 100 hari kerjanya.  

Berdasarkan data Litbang Kompas, 15,7 persen responden menilai citra Presiden Prabowo sangat baik.

Sementara itu, ada 78,4 persen yang menganggap Ketua Umum Partai Gerindra itu memiliki citra yang baik.

Baca juga: Berlinang Air Mata, Gus Miftah Minta Maaf ke Prabowo Subianto, Ucap Terima Kasih Diangkat Derajatnya

Lalu sebanyak, 9,3 persen responden menilai citra Gibran dinilai sangat baik. Kemudian sebanyak 70,6 persen responden menganggap citra Gibran baik. 

"Ini citra presiden dan wakil presiden itu tinggi banget, ya. 94 persen itu citra positifnya Pak Prabowo, lalu untuk Gibran itu, 79,9 persen. Ini tergolong tinggi," kata Manajer Riset Litbang Kompas Ignatius Kristanto, Senin (20/1/2025). 

Namun, ada 3,7 persen yang menilai citra Presiden Prabowo buruk. Lalu 0,5 persen yang berpandangan citra Prabowo sangat buruk.

Sebanyak 1,7 persen responden yang tidak tahu soal citra Presiden Prbowo. Sementara itu, sebanyak 14,2 persen responden menganggap citra Wapres Gibran Buruk. 

Ada 2,3 persen yang menilai citra Gibran sangat buruk.  Selanjutnya, 3,6 persen responden tidak tahu dengan citra Gibran.  

"Ini trennya naik. Dari hasil survei di Bulan September 2024, kalau sekarang Presiden Prabowo 94 persen, sebelumnya 80-an persen. Jadi naik trennya," ungkapnya. 

"Mas Gibran juga naik trennya, dari 75 persen menjadi 79 persen," tuturnya.  Bahkan menurut Kris, citra Presiden Prabowo lebih tinggi dibandingkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: RESMI Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Mundur dari Jabatan, Sudah Sampaikan ke Prabowo Subianto

Diketahui citra Presiden Jokowi pada Januari 2015 sebesar 89,9 persen.   "Jokowi saja enggak sampai sini, kemarin terakhir 80-an persen, Pak Jokowi, ya," ucapnya.

Dia menyebut tingginya citra Presiden Prabowo selama 100 hari pemerintahan ini karena masyarakat masih menangkap sisi-sisi baik saja.  

"Isu-isu yang berkaitan dengan sisi negatifnya itu belum ditangkap masyarakat. Yang ada adalah sisi yg baik-baik saja. Itu juga dilihat dari kebijakan, sosoknya juga. itu mencermin ke sana," ungkapnya.  

Metode penelitian Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025.

Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.