Organisasi Pers
Buka Tahun Baru Bersama Ke-18 PKWI, Undang Srikandi-srikandi Anggota DPR RI hingga Menko Pangan
Bagi PWKI, hal ini penting karena terkait dengan pangan yang menjadi fokus pemerintah agar bangsa Indonesia berjalan bersama.
TRIBUNSORONG.COM, JAKARTA - Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) menggelar Buka Tahun Baru Bersama Ke-18 di Aula Universitas Tarumanagara, Jakarta pada Sabtu (25/01/2025).
"Acara Buka Tahun ke-18 diawali dengan Misa Syukur dengan Konselebran Rm Adi Prasodjo, didampingi Rm Heri Wibowo dan Rm Aloys Budi Purnomo. Setelah misa, dilanjutkan dengan makan bersama, orasi kebangsaan dan pemberian penghargaan," ujar Ketua Pelaksana Mercy Tirayoh dalam keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan, acara yang mengusung tema perayaan “Pangan untuk Semua” ini menghadirkan Menko Pangan Zukifli Hasan dan Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily.
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqal Jakarta Cium Kening Paus, Begini Penafsiran Imam Katolik di Sorong
Bagi PWKI, hal ini penting karena terkait dengan pangan yang menjadi fokus pemerintah agar bangsa Indonesia berjalan bersama dalam menghadapi tantangan ke depan.
Rangkaian kegiatan juga ada pemberian penghargaan untuk tujuh organisasi organisasi pemuda lintas agama dan satu tokoh Indonesia yang tinggal di luar negeri.
Baca juga: Papua Supermarket Donasi Semen dan Seng untuk Gereja Katolik St. Yoseph Freinademetz Malasilen
Menurut Mercy, penerima dinilai telah memulai sesuatu yang baru dan dilakukan secara bersama-sama.
"Itu pantas untuk didukung dan dihormati. Sesuatu yang baru itu adalah komitmen bersama mewujudkan perdamaian tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia," katanya.
Khusus penyerahan penghargaan "Terima Kasihku Kepadamu", panitia mengundang perempuan-perempuan cerdas, brilian, cantik serta anggun yang merupakan anggota DPR dari berbagai partai.
Mereka adalah, Rieke Dyah Pitaloka, Nurul Arifin, Eva kusuma Sundari, Ida Fauziah, dan Dina Lorenza.
Penerima penghargaan adalah Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua Umum Pemuda Katolik (PK) Asmat Gusma, Ketua Umum Pemuda Kristen (GAMKI) Sahat MP Sinurat, Ketua Umum Pemuda Hindu (Peradah) I Gede Ariawan, Ketua Umum Pemuda Budha (Gemabudhi) Bambang Patijaya dan Ketua Umum Pemuda Konghucu (Gemaku) JS Kristan.
Penerima anugerah terakhir adalah Rm Markus Solo Kewuta SVD dari Dikasteri (Kementerian) Dialog Antaragama Vatikan.
Pastor yang akan hadir secara daring ini adalah satu-satunya pejabat Vatikan yang berasal dari Indonesia.
Ia merupakan tokoh penting terwujudnya Deklarasi Jakarta-Vatikan.
Deklarasi ini merupakan komitmen mewujudkan perdamaian di Indonesia dan dunia yang ditandatangani para organisasi pemuda lintas agama tersebut.
Baca juga: 3 Fakta Menarik Dubes Vatikan Mgr Piero Pioppo saat Kunjungi Maybrat, Sempat Kagum dengan Lokasi ini
Paus Fransiskus sebagai saksi atas komitmen bersama yang mulia itu dengan wujud pembubuhan tandatangan secara langsung di Vatikan pada 21 Agustus 2024.
Padre Marco, demikian Rm Markus akrab disapa adalah penerjemah Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024 lalu.
Sementara itu, Asni Ovier Dengen Paluin mengatakan, PWKI didirikan pada 1 Dember 2004 dan diresmikan pada 28 Januari 2005 oleh Julius Kardinal Darmaatmadja SJ, Uskup Agung Jakarta.
Baca juga: Pemuda Katolik Komcab Maybrat Maknai Spirit Rapimnas II bagi Organisasi
Adapun yang menginisiasi berdirinya paguyuban ini adalah AM Putut Prabantoro dan Pieter Gero.
Teema Buka Tahun Baru Bersama pada waktu itu mengambil thema “Doa Untuk Aceh” karena pada saat terjadi tsunami yang melanda Aceh.
Pada kesempatan itu, PWKI ikut memberikan donasi sebagai tanda belarasa (compassion) atas kejadian prihatin yang menimpa masyarakat Aceh.
“PWKI selalu mengusung tema kebangsaan dalam perayaan buka tahun baru bersama. Tema-tema kebangsaan ini tidak dapat dilepaskan dari nilai luhur yang kami dapatkan sebagai warisan dari seorang uskup pribumi pertama," ucap Ovier.
Baca juga: Kehadiran Pemuda Katolik Motivasi Anak Muda Papua Barat Daya
Lanjutnya, uskup pribumi pertama adalah pahlawan nasional yakni Uskup Agung Semarang.
Nilai luhur itu adalah 100 Persen Katolik-100 Persen Indonesia sebagai motto atau warisan. (*/tribunsorong.com)
Pj Wali Kota Sorong Ajak Perangkat Daerah Sinergi dengan Media Massa Lewat Kominfo |
![]() |
---|
Yesus Memanggil Para Pendosa: Renungan Harian Katolik Sabtu 18 Januari 2025 |
![]() |
---|
Koarmada III Respons soal Jurnalis dan Kuasa Hukum Keluarga Kesya Dilarang Masuk ke Lantamal |
![]() |
---|
Tokoh Agama Katolik Tolak Program Transmigrasi ke Tanah Papua: Itu Bukan Solusi, Tapi Tambah Beban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.