Kota Sorong
RSUD Sele Be Solu Kota Sorong Pastikan Stok Obat ARV Selalu Tersedia
Kepala Instalasi Farmasi RSUD Sele Be Solu, Apt. Ruslan Belang menegaskan, bahwa stok obat ARV di gudang farmasi rumah sakit selalu terpenuhi.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat Daya, menjadi salah satu rumah sakit yang menyediakan obat Antiretroviral (ARV) bagi pasien HIV/AIDS.
Ketersediaan obat ARV di rumah sakit ini selalu terjaga dan tidak pernah mengalami kekosongan.
Baca juga: 3 Catatan Penting Pj Wali Kota Sorong untuk Manajemen RSUD Sele Be Solu
Kepala Instalasi Farmasi RSUD Sele Be Solu, Apt. Ruslan Belang menegaskan, bahwa stok obat ARV di gudang farmasi rumah sakit selalu terpenuhi.
RSUD Sele Be Solu telah menyediakan obat ARV sejak Agustus 2004, saat masih bergabung dengan Provinsi Papua.
Baca juga: Kroscek Keluhan Pasien, DPRD Kota Sorong Audiensi dengan Manajemen RSUD Sele Be Solu
Pada tahun 2005, rumah sakit ini ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan bagi pasien HIV/AIDS, sehingga proses pengiriman obat ARV dilakukan langsung ke RSUD Sele Be Solu.
"Stok obat selalu tersedia di gudang farmasi, sehingga pasien tidak perlu khawatir," ujar Ruslan kepada TribunSorong.com, Senin (3/2/2025).
Ia juga menambahkan, bahwa sistem distribusi dan rotasi stok obat ARV di Kota Sorong berjalan dengan baik.
Dukungan dari pemerintah pusat turut memastikan pasokan obat ini tetap stabil.
"Perputaran obat HIV/AIDS di Kota Sorong cukup bagus, distribusi dari pusat juga berjalan lancar," katanya.
Baca juga: Pj Wali Kota Sorong Serahkan 4 Kendaraan Operasional kepada Puskesmas dan RSUD Sele Be Solu
Lanjut dia, obat ARV sendiri merupakan bagian dari program penanggulangan HIV/AIDS dan terbagi menjadi beberapa kategori, termasuk ARV lini pertama dan ARV lini kedua.
Berdasarkan data kumulatif kasus HIV/AIDS di Kota Sorong dari tahun 2004 hingga 2024, tercatat sebanyak 4.016 orang positif HIV/AIDS.
Baca juga: Pemerintah Suntik Dana Otsus Rp4,5 M, Bangun Gedung Hemodialisa dan Rehab Medik di RSUD Sele Be Solu
Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Stadium HIV pada laki-laki: 1.210 kasus
- Stadium HIV pada perempuan: 1.715 kasus
- Stadium AIDS pada laki-laki: 619 kasus
- Stadium AIDS pada perempuan: 469 kasus
Dengan jumlah kasus yang cukup tinggi, ketersediaan obat ARV menjadi aspek krusial dalam penanganan HIV/AIDS di Kota Sorong.
Baca juga: Joppye Wayangkau-Ibrahim Wugaje Ikuti Tes Kesehatan di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong
RSUD Sele Be Solu berkomitmen untuk terus memastikan stok obat ARV tetap tersedia demi keberlangsungan pengobatan para pasien. (tribunsorong.com/ taufik nuhuyanan)
Residivis Spesialis Curanmor di Kota Sorong Dibekuk, Polisi Buru Komplotan Lain |
![]() |
---|
ODGJ Berkeliaran di Kota Sorong, Aktivis dan Warga Minta Pemerintah Daerah Tak Tutup Mata |
![]() |
---|
Menanti Perwali, SPMB 2025 di Kota Sorong Siap Dilaksanakan Secara Transparan |
![]() |
---|
Implementasi SPMB 2025 di Kota Sorong Papua Barat Daya Tunggu Regulasi Ini |
![]() |
---|
Kasus Malaria di Kota Sorong Meningkat pada 2024, Warga Distrik Ini Paling Banyak Terinfeksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.