Pemalangan Jalan KM 17 Sorong

Update Insiden di KM 17 Sorong, 7 Anggota TNI Diperiksa, Kodam XVIII/Kasuari Tegaskan Transparansi

Syawaludin menyatakan, pihak Kodam XVIII/Kasuari berkomitmen menjalankan prosedur hukum kasus ini secara transparan.

|
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
KONFERENSI PERS - Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan menyampaikan konferensi pers di Markas Korem 181/PVT, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (18/2/2025). Ia menjelaskan perkembangan penanganan kasus insiden penganiayaan oknum anggota TNI dari Yonzipur yang mengakibatkan seorang warga meninggal pada Jumat (14/2/2/2025) malam. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan menegaskan, pihaknya akan memproses hukum anggota Yonzipur 20/PP yang terlibat insiden dengan warga yang berujung meninggalnya korban Abner Kareth (AK) pada Jumat (14/2/2025) malam.

Baca juga: Jalan Nasional KM 17 Sorong Lumpuh 8 Jam, Inilah Poin Kesepakatan Mediasi Buka Palang

Peristiwa itu kemudian memicu terjadinya pemalangan Jalan Nasional Kilometer (KM) 17, Kota Sorong, Papua Barat Daya selama delapan jam pada hingga Minggu (16/2/2025).

"Kami pastikan proses penyelesaian terhadap anggota yang terlibat berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Jika terbukti bersalah, mereka akan mendapat sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Kolonel Inf Syawaludin dalam konferensi pers di Markas Korem 181/PVT, Kota Sorong, Selasa (18/2/2025).

Baca juga: Warga Palang Jalan Nasional KM 17, Arus Lalu Lintas Sorong-Aimas dan Sebaliknya Tersendat

Dalam kejadian ini, lanjutnya, terdapat tujuh anggota yang diperiksa oleh pihak POM TNI.

Berdasarkan hasil pendalaman sementara, dari jumlah tersebut tiga di antaranya mengarah menjadi tersangka. 

Syawaludin menyatakan, pihak Kodam XVIII/Kasuari berkomitmen menjalankan prosedur hukum kasus ini secara transparan.

"Kami tidak akan menutup-nutupi. Tidak ada upaya untuk melindungi atau menyembunyikan kesalahan anggota kami," katanya.

Baca juga: Bantuan Kaki Palsu, Operasi Bibir dan Langit-langit Sumbing Songsong HUT Ke-8 Kodam XVIII/Kasuari

Dalam kesempatan tersebut, Kapendam Syawaludin juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan masyarakat Sorong atas insiden yang terjadi.

"Kami mengucapkan permohonan maaf kepada keluarga korban. Kami sangat memperhatikan pertimbangan kemanusiaan dalam setiap langkah yang diambil," kata Syawaludin.

Baca juga: Pastikan Program Pusat Berjalan Baik, Pangdam XVIII/Kasuari Tinjau Makan Bergizi Gratis di Manokwari

Kapendam XVIII/Kasuari mengajak seluruh masyarakat agar tetap menjaga situasi kondusif di Kota Sorong.

Ia barharap semua pihak menahan diri serta tidak terpancing oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.

"Kami akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan kasus ini," ucap Syawaludin. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved