Cenderaloka

Pelaku UMKM Yogyakarta Ikut Workshop Cenderaloka Tribun Network, Bantu Pemasaran Produk Makin Luas

Sebagai platform jual beli digital, Cenderaloka menjadi sarana yang tepat dalam memasarkan dan membuka akses pasar makin luas. 

Editor: Jariyanto
TRIBUNJOGJA/ROSI
WORKSHOP CENDERALOKA - Kolase Workshop Cenderaloka di Hotel Royal Darmo, Yogyakarta, Kamis (24/4/2025). Kegiatan yang digelar Tribun Network tersebut diikuti puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

TRIBUNSORONG.COM, YOGYAYAKARTA - Business & Product Manager Tribun Network Kintan Putri mengatakan, potensi usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal sangat besar dan memiliki keunikan masing-masing.

Keunikan produk UMKM lokal itulah yang harus ditonjolkan lewat berbagai inovasi produk.

Baca juga: Pemkot Sorong Salurkan Bantuan Modal Rp8,5 Juta untuk 180 Pelaku UMKM

Sebagai platform jual beli digital, Cenderaloka menjadi sarana yang tepat dalam memasarkan dan membuka akses pasar makin luas. 

“Cenderaloka ada karena kami melihat UMKM ini banyak kendalanya. Hal mendasar adalah kesulitan memasarkan produk, sehingga kami ingin menyediakan platform untuk perajin agar memasarkan produknya dengan gampang,” katanya di Kintan pada Workshop Cenderaloka di Hotel Royal Darmo, Yogyakarta, Kamis (24/4/2025).

“Nah, kesulitan knowledge akan literasi itu yang ingin kami bantu. Kami bantu publikasinya, pemasarannya, khususnya pemasaran melalui website dan sosial media. Tidak hanya pakai aja, tapi harus tahu konten apa yang dipakai,” ujar Kintan.

Baca juga: Abon Ikan Miareto, Produk Pelaku UMKM Lokal Papua yang Diproduksi secara Tradisional sejak 2017

Dalam kegiatan bertajuk Level Up UMKM Go Digital tersebut, puluhan pelaku UMKM di Yogyakarta mendapatkan pengetahuan mengenai tren industri, strategi konten marketing, hingga workshop foto produk.

Selama ini, pelaku UMKM langsung membidik toko offline atau tradisional marketing, sementara zaman telah berubah. 

Oleh karena itu, Tribun Network memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM agar mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. 

Menurut Kintan, Cenderaloka menyasar perajin langsung, sebab kalau di ritel harga pasti di-mark up sehingga produk kesannya mahal.

"Kalau langsung dari perajin, tentu harganya jauh lebih bersaing dan juga enggak ada hidden fee. Pasang iklan free dan free artikel yang akan di-publish di Tribun Network dan diunggah di sosial media Cenderaloka,” ujarnya.

“Value yang dibawa Tribun Network itu kan mata lokal menjangkau Indonesia. Kalau berkaca mata lokal, banyak banget potensinya. Tribun Network sebagai media yang punya banyak unit ingin melestarikan value dan budaya lokal melalui UMKM,” ucap Kintan.

Baca juga: 83 Kelompok UMKM jadi Binaan YKAN, Produk Lolos Kurasi Dijual di Kios Konservasi

Business General Manager Tribun Jogja Danang Purwoko menambahkan, potensi lokal di DIY sangat besar, apalagi jika bicara industri kreatif, baik itu kerajinan maupun cendera mata lainnya, namun pemasaran masih menjadi kendala besar.

Oleh sebab itu, Tribun Network mengambil peran mengamplifikasi dan menggaungkan potensi UMKM lokal melalui 69 jaringan Tribun se-Indonesia.

“Harus kolaborasi, mereka enggak bisa jualan sendiri, Tribun punya platform, punya ekosistem buat membantu jualan, sehingga Tribun Network ini menjembatani, agar potensi lokal diketahui banyak orang,” ujarnya.

Baca juga: Cenderaloka, Platform Digital dari Tribun Network Beri Banyak Kemudahan untuk Perajin dan UMKM Lokal

Seorang peserta Workshop Cenderaloka, Devysaad mengaku senang bisa mengikuti workshop.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved