UMKM di Papua Barat Daya
Mi Sagu dan Dodol Sirsak Produk Inovatif UMKM OAP, Bangkitkan Ekonomi Lokal Papua Barat Daya
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Orang Asli Papua (OAP) di Papua Barat Daya mulai menghasilkan berbagai produk olahan bernilai ekonomis
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Orang Asli Papua (OAP) di Papua Barat Daya mulai menghasilkan berbagai produk olahan bernilai ekonomis.
Dua di antara sejumlah produk tersebut adalah mi sagu dan dodol sirsak yang turut dipamerkan dalam rangkaian penyerahan bantuan peralatan produksi kepada pelaku UMKM OAP.
Baca juga: 12 Pelaku UMKM Papua Barat Daya Terima Bantuan Peralatan, Harapan Baru untuk Kemandirian Ekonomi
Acara berlangsung di halaman kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Papua Barat Daya, Kota Sorong, Selasa (6/5/2025).
Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau mengapresiasi semangat dan kreativitas pelaku usaha OAP yang mampu menciptakan produk pangan lokal sehat dan bernilai ekonomi tinggi.
“Biasanya kita makan mi dari tepung, tetapi hari ini kita bisa bangga karena ada mi dari sagu. Ini lebih sehat dan dibuat oleh pelaku UMKM lokal,” ujarnya sambil menunjukkan produk yang dimaksud.
Menurut Ahmad Nausrau, selain mi sagu, inovasi dodol sirsak juga bisa mengangkat nilai jual buah lokal.
Kedua produk ini adalah contoh nyata bahwa pelaku UMKM OAP memiliki potensi besar dalam mendorong ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
“Kita bisa lihat semangat dan kreasi dari masyarakat OAP luar biasa. Inilah yang sebenarnya diharapkan pemerintah, agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton tetapi pelaku utama dalam pembangunan ekonomi,” kata wagub.
Baca juga: 12 UMKM OAP di Papua Barat Daya Terima Bantuan Peralatan Produksi
Ahmad Nausrau menambahkan, pemerintah daerah siap terus mendorong pengembangan usaha-usaha OAP.
Upaya yang disiapkan, di antaranya melalui pelatihan, pemberian peralatan, maupun akses pembiayaan usaha, seperti melalui KUR dan skema bantuan ekonomi masyarakat (ekomas) dari Bank Papua.
"Melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan produk-produk lokal seperti mi sagu dan dodol sirsak bisa menjadi ikon kebanggaan Papua Barat Daya, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat asli Papua," ucap Ahmad Nausrau. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Pemprov Papua Barat Daya Bina UMKM Lokal Penuhi Standar Mutu Produk, Akui Data Sulit |
![]() |
---|
Anggota DPD RI Mamberob: UMKM Tulang Punggung Ekonomi, KUR Perlu Dorongan Serius |
![]() |
---|
50 Pelaku UMKM dan Nelayan Raja Ampat Dapat Bantuan dari Waketum NasDem Saan Mustopa |
![]() |
---|
HUT ke-3 Asosiasi Nusantara UMK Sorong, Kesbangpol Ajak UMKM Jadi Mitra Pembangunan |
![]() |
---|
Konsesi Sawit Kepung Dusun Sagu, Pelaku UMKM Papua Barat Daya Terancam Gulung Tikar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.