UMKM di Papua Barat Daya
Pemprov Papua Barat Daya Bina UMKM Lokal Penuhi Standar Mutu Produk, Akui Data Sulit
Kegiatan melibatkan pelaku usaha berbagai sektor seperti kuliner, kerajinan tangan, perikanan, dan kelautan.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindakop) menggelar kegiatan Fasilitasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Kamis (31/7/2025).
Baca juga: Dana Otsus Tercampur APBD, KPK Sulit Evaluasi Pembangunan Papua Barat Daya
Kegiatan melibatkan pelaku usaha berbagai sektor seperti kuliner, kerajinan tangan, perikanan, dan kelautan.
Sebagai upaya meningkatkan daya saing produk lokal di pasar regional, nasional bahkan internasional.
Baca juga: Permudah Izin Usaha, DPMPTSP Papua Barat Daya Gelar Sosialisasi OSS-RBA
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Barat Daya Jhony Way mengatakan, pemerintah berupaya membina pelaku usaha lokal agar memenuhi standar mutu produk.
“Karena saat ini masyarakat dan pasar hanya akan membeli barang g memenuhi standar mutu,” ujar Jhony.
Ia bilang, Kantor Perwakilan Badan Standardisasi Nasional (BSN) perlu ada di Papua Barat Daya.
Supaya proses sertifikasi dan pembinaan produk lokal berjalan efisien tanpa ke Makassar dan Surabaya.
“Produk-produk unggulan lokal bisa langsung dinilai dan disertifikasi dari sini, termasuk kebutuhan ekspor,” ucap Jhony.
Baca juga: Seluruh Papua Barat Daya Berawan, Prakiraan Cuaca Kamis 31 Juli 2025
Kepala Dinas KUKM Perindakop Papua Barat Daya Suardi Thamal mengatakan pendataan dan pemetaan produk lokal unggulan kabupaten/kota masih proses.
Hal ini penting untuk menentukan produk yang akan didorong menuju standarisasi.
“Saat ini kami masih dalam tahap inventarisasi,” kata dia.
Pihaknya ingin pastikan produk kerajinan lokal, maupun produk olahan perikanan bisa distandarisasi
Tapi data UMKM masih sulit didapat utuh dari kabupaten/kota.
“Produk lokal mampu bersaing dan memenuhi persyaratan pasar, termasuk ekspor,” katanya.
Baca juga: Polda Papua Barat Daya dan Brimob Siapkan Ratusan Personel Antisipasi Tsunami di Sorong
Ia menambah, pelaku usaha harus paham SNI bukan sekadar label.
Tapi syarat mutlak bersaing di luar Papua.
“Rencana standarisasi di pasar-pasar tradisional sebagai pusat distribusi produk lokal,” ujar Suardi. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.