Tambang vs Pariwisata di Raja Ampat

Aktivitas Tambang di Kawasan Konservasi Raja Ampat? Begini Kata Gubernur Papua Barat Daya

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menegaskan, komitmennya meninjau langsung dugaan aktivitas tambang di kawasan konservasi Raja Ampat.

|
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
TINJAU TAMBANG - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menegaskan, komitmennya meninjau langsung dugaan aktivitas tambang di kawasan konservasi Raja Ampat yang dikhawatirkan merusak lingkungan. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menegaskan, komitmennya meninjau langsung dugaan aktivitas tambang di kawasan konservasi Raja Ampat yang dikhawatirkan merusak lingkungan.

Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Daya Kunjungi Tambang Nikel di Raja Ampat, Sosialisasi Pajak dan Retribusi

Pernyataan ini disampaikan usai berkoordinasi dengan Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam menyusul meningkatnya kekhawatiran publik terkait potensi kerusakan ekosistem di wilayah tersebut.

"Isu ini harus diverifikasi di lapangan. Saya belum berani beri pernyataan sebelum melihat langsung," tegas Kambu.

Gubernur menekankan pentingnya laporan resmi dari pemerintah kabupaten serta pemetaan lokasi tambang untuk memastikan apakah aktivitas itu berada di zona produksi atau kawasan konservasi mengingat perbedaan prosedur perizinannya.

Baca juga: Sosok Komeng, Profil Anggota DPD RI Viral karena Foto Saat Pilkada, Kini Fokus Sawit dan Tambang

Ia juga memastikan bahwa selama masa jabatannya belum ada izin tambang yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.

"Sampai hari ini, saya belum tanda tangan satu pun izin tambang. Kita akan cek ke pejabat sebelumnya dan PTSP untuk memastikan datanya," ujarnya.

Baca juga: Komeng dan DPD RI Kunker ke Papua Barat Daya, Selamatkan Hutan dari Gempuran Sawit & Tambang

Kambu turut menyoroti pentingnya menjaga status Geopark Raja Ampat agar tidak mengalami degradasi seperti Danau Toba yang sempat mendapat peringatan dari UNESCO.

"Ini aset luar biasa, surga dunia. Kalau semua pihak bersatu, kita bisa menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang," ujarnya.

Gubernur Elisa Kambu berharap pengusulan Ketua DPRP Papua Barat Daya yang masih tertunda segera tuntas demi optimalnya fungsi legislasi dan pengawasan.

"Kalau kita satu visi menjaga kekayaan alam, ini bukan hanya jadi kebanggaan Papua Barat Daya, tapi dunia," pungkasnya.

Baca juga: Masyarakat Waisai Raja Ampat Antusias Tonton Lomba Tarik Tambang HUT Ke-79 RI

Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam menyatakan, akan segera mengirim laporan resmi terkait kondisi di lapangan, serta mendukung langkah peninjauan langsung oleh semua pihak. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved