Pemancing Diterkam Buaya

Anggota DPRK Sorong Dorong Edukasi dan Mitigasi Konflik Manusia vs Buaya

Politisi Partai Demokrat tersebut juga menekankan bahwa pemerintah tidak boleh hanya bersikap reaktif setelah peristiwa yang menelan korban jiwa.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
KONFLIK MANUSIA VS BUAYA - Ketua Komisi IV DPRK Sorong Elon Fadan mendorong adanya edukasi dan mitigasi dalam menyikapi konflik manusia dengan buaya, Selasa (20/5/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Sorong Elon Fadan mendorong adanya langkah konkret dari instansi terkait, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dalam menangani konflik antara manusia dan satwa liar.

Hal ini menyusul terjadinya peristiwa seorang warga yang diterkam buaya saat memancing pada di Sungai Klagulu, Distrik Malabotom, Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (13/52025).

Baca juga: Pemancing Diterkam Buaya Kali Klagulu Sorong Ditemukan, Kondisi Jasad Mengenaskan

Menurut Elon, sungai-sungai di Kabupaten Sorong dikenal rawan terhadap kemunculan satwa liar.

"Oleh karena itu perlu adanya edukasi kepada masyarakat serta tindakan preventif agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Elon kepada TribunSorong.com, Selasa (20/5/2025).

Politisi Partai Demokrat tersebut juga menekankan bahwa pemerintah tidak boleh hanya bersikap reaktif setelah peristiwa yang menelan korban jiwa.

Perlu adanya pemetaan wilayah rawan serta penyusunan mekanisme mitigasi yang melibatkan masyarakat secara langsung.

Baca juga: Jasad Pemancing Diterkam Buaya Kali Klagulu Sorong Dikebumikan, Operasi SAR Selesai

Misalnya, perlu dipasang plang peringatan di sekitar aliran Sungai Klamono yang menyatakan bahwa area tersebut merupakan habitat satwa liar seperti buaya, sehingga masyarakat bisa lebih waspada dan menghindari area berbahaya.

Putra asli Moi tersebut menegaskan pentingnya kehadiran pemerintah dalam situasi darurat seperti ini.

"Ini soal nyawa manusia. Oleh karena itu, kami dari DPRK mendorong segera ada koordinasi lintas sektor guna menangani masalah ini," katanya. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved