Kriminalitas di Kota Sorong

Warga Jadi Korban Palak dan Penganiayaan di Pelabuan Feri Kota Sorong, Begini Kronologisnya

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.45 WIT ketika Jacky S bermaksud menjemput kerabatnya melalui dermaga Feri. 

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
Dok. Istimewa
PEMALAKAN - Area Pelabuhan Feri Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (25/5/2025). Seorang warga Kota Sorong berinisial Jacky S menjadi korban dugaan pemalakan dan penganiayaan saat hendak masuk ke area Pelabuhan Rakyat atau Pelabuhan Feri di Kelurahan Malawei, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (20/5/2025) malam. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Seorang warga Kota Sorong berinisial Jacky S menjadi korban dugaan pemalakan dan penganiayaan saat hendak masuk ke area Pelabuhan Rakyat atau Pelabuhan Feri di Kelurahan Malawei, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (20/5/2025) malam.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.45 WIT ketika Jacky S bermaksud menjemput kerabatnya melalui dermaga Feri. 

Baca juga: Spanduk Bertulis Puskesmas Sorong Barat Tutup Viral, Begini Respons Kadinkes Kota Sorong

Namun sesaat setelah melintasi gapura masuk menuju pelabuhan, ia dihentikan oleh sekelompok pemuda yang diduga sedang dipengaruhi minuman keras.

“Mereka keluar dari tempat gelap dekat pos penagihan karcis dan langsung menagih uang masuk ke saya. Saya sampaikan bahwa saya akan bayar di portal resmi pelabuhan, tapi mereka malah membentak dan memaksa saya bayar ke mereka,” kata Jacky saat dikonfirmasi TribunSorong.com, Jumat (23/5/2025).

Jacky menjelaskan, saat itu dirinya dikelilingi oleh sekitar 6-7 orang pemuda. 

Salah satu dari mereka bahkan mengangkat motor Jacky dari belakang saat ia masih berada di atas motor kemudian memutarnya ke arah kanan.

“Saya tegur baik-baik, tapi salah satu dari mereka malah menantang saya, bilang kenapa ko jago, lalu dia pukul helm saya sampai kaca helm saya lepas,” ungkapnya.

Baca juga: Kisah Pilu di Balik Gemerlapnya Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya

Merasa terancam karena jumlah yang tidak sebanding, Jacky memilih mengalah dan mencari kesempatan untuk kabur dari kelompok tersebut.

Beruntung tidak ada luka serius, namun Jacky mengaku trauma atas kejadian itu. Ia pun mengungkapkan bahwa peristiwa seperti ini bukan pertama kali terjadi.

“Sudah sering terjadi, bahkan banyak yang unggah juga di media sosial. Tapi tidak ada perhatian serius dari pihak berwenang. Ini terjadi di area pelabuhan yang jelas-jelas tempat umum dan seharusnya diawasi,” tegas Jacky.

Baca juga: HUT Ke-75 IGTKI-PGRI di Kota Sorong, Penting Membentuk Karakter Anak Sejak Usia Dini

Unggahan Jacky di media sosial pun mendapat berbagai respons dari warganet, yang turut mengeluhkan pengalaman serupa di lokasi tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Tribun Sorong masih berupaya mengkonfirmasi pihak berwenang, baik dari pengelola pelabuhan maupun aparat keamanan setempat. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved