Kelompok Cipayung Sorong Minta Polisi Usut Dugaan Kekerasan di Unimuda yang Melibatkan Dosen

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Kelompok Cipayung Kabupaten Sorong yang terdiri dari GMNI, HMI, PMKRI, dan GMKI mendatangi Polres Sorong, pada Selasa (27/5/2025) siang. 

Baca juga: Demo Belum Usai, Mahasiswa Palang Pagar dan Pasang Tenda di Gerbang Masuk Kampus UNIMUDA Sorong

Mereka menuntut kejelasan dan transparansi penanganan kasus kekerasan yang menimpa kader GMNI dan HMI Komisariat Unimuda Sorong.

Baca juga: Demo di Halaman Kampus, Mahasiswa UNIMUDA Sorong Tuntut Pecat Dosen Provokator, Ini Respons Rektorat

Ketua GMNI Sorong Yeskel Kalasuat menyoroti dugaan kekerasan yang dilakukan oknum mahasiswa Unimuda Sorong, yang diduga diprovokasi dosen saat aksi protes 21 Mei lalu.

 “Kami minta proses hukum berjalan transparan dan jangan sampai kasus ini menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di daerah,” kata Yeskel.

Ketua HMI Cabang Sorong Muklis Rumadan menambahkan, Kekerasan pada mahasiswa bukan hanya mencederai individu, tapi juga merusak nilai demokrasi dan kebebasan berpendapat yang dijamin konstitusi.

Baca juga: Mahasiswa UNIMUDA Sorong Demo Lagi, Kali Ini Pagar Kampus Dipalang

Kabid PPD HMI Amir Mahmud Rumakat menyatakan, akan kawal kasus ini secara intensif dan mendorong Kapolda Papua Barat Daya untuk evaluasi kinerja Polres Sorong. 

“Kekerasan tidak boleh menjadi bagian dari proses demokrasi,” ungkap Amir.

Baca juga: Mahasiswa dari Berbagai Organisasi Bakal Demo Lebih Besar di UNIMUDA Sorong Hari Ini

Ia menambahkan, kelompok Cipayung komitmen sebagai elemen kontrol sosial untuk terus memperjuangkan kebenaran dan keadilan. (tribunsorong.com/aldy tamnge)