Wisata di Raja Ampat

Mau ke Kali Biru Raja Ampat? Ini Rute, Estimasi Biaya, dan Hal yang Perlu Disiapkan

Tapi tunggu dulu, Raja Ampat ternyata menyimpan pesona tersembunyi yang nggak kalah keren yaitu Kali Biru.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
Dok. Istimewa
PESONA KALI BIRU - Inilah pesona wisata Kali Biru Kabupaten Raja Ampat Papua Barat Daya, Senin 2 Juni 2025. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kalau dengar nama Raja Ampat, pasti yang langsung terbayang adalah laut biru, gugusan pulau-pulau cantik, dan menyelam bersama ikan-ikan warna-warni. 

Baca juga: Polisi Pelototi Spot-spot Wisata Raja Ampat, Beri Rasa Aman Wisatawan pada Liburan Lebaran 1445 H

Tapi tunggu dulu, Raja Ampat ternyata menyimpan pesona tersembunyi yang nggak kalah keren yaitu Kali Biru.

Kali Biru Terletak di Kampung Warsambin, Distrik Teluk Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Baca juga: LSM Eco Papua Raja Ampat Soroti Kasus Terbakarnya Kapal Wisata Raja Ampat, Standar Keselamatan Buruk

Kali Biru adalah sungai dengan air super jernih berwarna biru kehijauan yang bikin hati adem. 

Dikelilingi hutan tropis yang masih alami, tempat ini cocok buat kamu yang ingin menikmati ketenangan alam.

Cara Menuju Kali Biru dari Sorong

Dari luar kota, kamu bisa turun di Bandara DEO Sorong atau melalui Pelabuhan Sorong.

Lanjutkan perjalanan dari Pelabuhan Rakyat atau Pelabuhan Feri Sorong dengan kapal cepat menuju Waisai Ibu Kota Raja Ampat.

Harga tiket kapal bervariasi mulai dari kelas ekonomi Rp125 ribu dan kelas VIP Rp250 ribu dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Tiba di Waisai, sewa motor atau mobil menuju Kampung Warsambin (60 menit). 

Baca juga: Dilema Konsesi Tambang dan Keberlanjutan UNESCO Global Geopark Raja Ampat

Jalannya cukup nyaman, dengan pemandangan khas Raja Ampat yang menawan.

Sesampainya di Kampung Warsambin, sewa perahu dari warga lokal Rp500.000 kapal untuk 5–8 orang.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Soroti Pertambangan di Raja Ampat, Ancaman Masa Depan Pariwisata

Waktu tempuh sekitar 15 menit menyusuri Teluk Mayalibit.

Dari tempat perahu menepi, lanjut trekking ringan sejauh 400 meter atau sekitar 30 menit. 

Jalurnya alami, beralaskan kerikil dan melewati hutan tropis yang asri.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Soroti Pertambangan di Raja Ampat, Ancaman Masa Depan Pariwisata

Begitu tiba, rasa lelah langsung terbayar. 

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved