Polisi Gerebek Praktik Aborsi di Sorong

UPDATE Pasien Bongkar Pengalaman Mengerikan di Tempat Praktik Aborsi Ilegal Kota Sorong

Setelah kasus ini mencuat, sejumlah pasien mulai buka suara dan mengungkap pengalaman mereka saat menjalani proses aborsi di rumah tersebut.

Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
TKP ABORSI - Rumah yang dijadikan tempat praktik aborsi di Jalan Frans Kaisiepo, Kilometer (KM) 7, Kota Sorong Papua Barat Daya digerebek polisi, Senin (23/6/2025). 

Sebelum dikuret, ia sempat diberi obat-obatan berdosis tinggi.

“Minum obat itu rasanya sakit setengah mati. Setelah itu baru dikuret pakai alat cocor bebek. Sakitnya luar biasa,” katanya.

Anggrek juga mengungkap, beberapa temannya mengalami komplikasi serius setelah menjalani aborsi di tempat tersebut. 

Ada yang mengalami infeksi organ dalam hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.

Baca juga: Sekolah Swasta Sepi Pendaftar, Hanya 3 Siswa Daftar di SD YPK Syaloom Kota Sorong

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. 

Para pasien berharap pihak berwenang bertindak tegas dan menutup total praktik aborsi ilegal di Sorong.

“Semoga ini jadi yang terakhir. Jangan sampai ada lagi korban yang menderita seperti kami,” kata Anggrek.

Baca juga: Disnaker Kota Sorong Sosialisasikan Cara Buat Peraturan Perusahaan dan PKWT

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mendalami kemungkinan adanya jaringan yang lebih luas terkait praktik aborsi ilegal tersebut. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved