Pemprov PBD

Misi Dagang di Kota Sorong, Jawa Timur Bawa Produk Unggulan untuk Pasar Papua Barat Daya

Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dan Papua Barat Daya yang digelar di Kota Sorong menjadi ajang strategis memperkuat konektivitas

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
PRODUK UMKM - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat meninjau dan mencoba produk-produk pelaku UMKM dari Jawa Timur dan Papua Barat Daya. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dan Papua Barat Daya yang digelar di Kota Sorong menjadi ajang strategis memperkuat konektivitas ekonomi antarwilayah.

Baca juga: Misi Dagang dan Investasi, Wagub Emil Dardak Sandingkan Filosofis Tanah Papua dengan "Jatim Lestari"

Kegiatan ini tidak hanya fokus pada transaksi bisnis, tetapi juga mencakup pertukaran pengetahuan dan kolaborasi antarperangkat daerah (PD), seperti dinas kominfo dan dinas teknis lainnya.

Baca juga: Misi Dagang Jatim di Papua Barat daya, Sinergi untuk Membangun Indonesia dari Timur

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Iwan menyampaikan bahwa pihaknya membawa 37 pelaku usaha dari Jawa Timur, sementara Papua Barat Daya diwakili sekitar 100 pelaku UMKM lokal.

“Produk yang dibawa sudah dikurasi berdasarkan pertemuan daring sebelumnya, sehingga memiliki potensi transaksi tinggi,” ujar Iwan, Kamis (19/6/2025).

Baca juga: Papua Barat Daya dan Jawa Timur Teken Kerja Sama Dagang, Fokus Komoditas Laut dan Pertanian

Produk unggulan dari Jawa Timur meliputi kebutuhan pokok, fashion, dan produk khas UMKM yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar Papua Barat Daya.

Menurut Iwan, misi dagang ini bukan hanya forum jual beli, tetapi juga ruang kolaborasi jangka panjang antara pelaku usaha dan pemerintah daerah.

“Kami mendorong tukar pengalaman, kerja sama lintas sektor, termasuk antarPD. Ini bagian dari membangun ekosistem perdagangan berkelanjutan,” tambahnya.

Misi dagang ini merupakan agenda rutin Pemprov Jawa Timur.

Tahun 2022 digelar 12 kali, 2023 sebanyak 8 kali, dan hingga 2024 telah berjalan 2 kali.

Tahun ini, kegiatan serupa digelar hampir setiap bulan dan kerap dipimpin langsung oleh gubernur.

Dengan antusiasme tinggi dari pelaku usaha dan dukungan pemerintah daerah, kegiatan ini diharapkan memperkuat konektivitas ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong ketahanan pangan dan perdagangan di kawasan timur Indonesia. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved