Bansos

11.838 KPM di Sorong Selatan Terima Bansos Triwulan II 2025, Dinsos: Jangan Pakai Judi dan Miras

Bantuan sosial kepada KPM di Kabupaten Sorong Selatan disalurkan mulai Kamis (10/7/2015) melalui dua jasa pelayanan yakni Kantor Pos dan Bank BRI.

Penulis: Astri | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ASTRI
BANSOS TRIWULAN II - Raatusan warga berkumpul di halaman kantor Pos Teminabuan, Sorong Selatan, untuk menerima pencairan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta bantuan sembako stimulus tahap kedua untuk periode April, Mei, dan Juni 2025. (TRIBUNSORONG.COM/ASTRI) 

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Sebanyak 11.838 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Sorong Selatan menerima pencairan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta bantuan sembako stimulus tahap kedua untuk periode April, Mei, dan Juni 2025.

Baca juga: Hutan Adat Dikebiri Konsesi: Masyarakat Konda Sorong Selatan Minta Pemerintah Kaji Ulang

Bantuan sosial kepada KPM di Kabupaten Sorong Selatan disalurkan mulai Kamis (10/7/2015) melalui dua jasa pelayanan yakni Kantor Pos dan Bank BRI.

Penerima BPNT, sembako irisan PKH, dan PKH Murni penyaluran PT. Pos sebanyak 6.193 KPM.

Baca juga: Polres Sorong Selatan Tanam Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025

 Penerima PKH murni penyaluran Bank BRI sebanyak 30 KPM. Kemudian, penerima sembako stimulus ekonomi triwulan II penyaluran PT. Pos sebanyak 5.615 KPM.  

Adapun jumlah total bantuan keseluruhan sebesar Rp. 8.928.775.000.

Baca juga: SMA Negeri 2 Teminabuan Jadi Pelopor Program Double Track di Sorong Selatan

Kepala dinas sosial Sorong Selatan Saul Salamuk mengatakan penyaluran bantuan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Kabupaten Sorong Selatan, Badan Pusat Statistik (BPS), serta para pendamping sosial PKH dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Saul menegaskan bahwa dana bantuan sosial ini diperuntukkan bagi masyarakat yang masih tergolong miskin atau prasejahtera.

"Miskin ini bukan berarti tidak bisa makan minum, tapi bisa jadi belum punya WC di rumah, belum ada air bersih, atau belum memiliki lampu listrik. Jadi tolong dipahami," ujarnya.

Kepada para penerima bantuan, Saul mengimbau agar dana yang diterima dapat dimanfaatkan dengan bijak. 

“Uang itu jangan dipakai untuk beli minuman atau berjudi. Gunakan untuk hal-hal produktif seperti membayar listrik, perbaikan WC, kebutuhan anak sekolah, atau perbaikan rumah,” pesannya.

Baca juga: SMA Negeri 2 Teminabuan Jadi Pelopor Program Double Track di Sorong Selatan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sorong Selatan Agustinus Wamafma yang turut hadir dan melaunching acara penyaluran bantuan menambahkan bahwa bantuan sosial ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi warganya yang rentan. 

Dengan penyaluran bantuan tahap kedua ini, pemerintah berharap dapat terus menekan angka kemiskinan dan mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat di Sorong Selatan secara berkelanjutan. (tribunsorong.com/astri)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved