Sampah di Kota Sorong

Sampah TPS Menumpuk Tak Kunjung Diangkut, Warga RT 002 Kampung Pisang Minta Pemkot Sorong Bertindak

Petronela menyebut, lambatnya jadwal pengangkutan karena terjadi pergantian petugas atau pihak yang ditunjuk oleh dinas terkait.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
SAMPAH DI TPS MENUMPUK - Warga RT 002/RW 001 Kampung Pisang, Distrik Remu, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya mengeluhkan sampah di tempat penampungan sementara (TPS) yang menumpuk karena tak kunjung diangkut oleh pihak ketiga sebagai operator, Sabtu (12/7/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Warga RT 002/RW 001 Kampung Pisang, Distrik Remu, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya mengeluhkan sampah di tempat penampungan sementara (TPS) tak kunjung diangkut.

"Saya selama ini bilang agar petugas harus rajin. Masa sampah di TPS sampai sepekan belum diangkut," ujar Ketua RT 002 Petronela Korwa (62) kepada TribunSorong.com, Sabtu (12/7/2025).

Baca juga: Tokoh dan Pemuda Moi Sorong Prihatin Perilaku Buang Sampah Sembarang, Ancang-ancang Sanksi Adat

Menurutnya, sampah yang terus menumpuk menimbulkan bau tak sedap serta lalat sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar.

Petronela menyebut, lambatnya jadwal pengangkutan karena terjadi pergantian petugas atau pihak ketiga yang ditunjuk oleh dinas terkait.

Sebelum adanya pergantian personel, petugas lama setiap hari membersihkan TPS, namun sekarang belum tentu sepekan sekali.

"TPS ini semula hanya bisa kuat tampung satu ton lebih sampah, kemarin justru sudah lewat kapasitas hingga meluber ke jalan," kata Petronela.

Ia meminta Pemerintah Kota Sorong segera menyikapi persoalan ini, apalagi TPS Kampung Pisang letaknya tidak jauh dari kompleks perkantoran.

Baca juga: Kota Sorong Terancam Sanksi KLHK, Pengelolaan Sampah Dinilai Belum Optimal

Penjaga TPS Kampung Pisang Yan Kalep M (63) menambahkan, persoalan sampah di TPS muncul sejak adanya pergantian pihak operator pengangkut.

"Petugas baru ini mereka datang hari ini tapi bisa jadi minggu depan baru datang lagi. Mereka malas beda dengan lama," katanya.

Ia berharap, persoalan ini bisa direspons sehingga tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan sekitar. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved