Kabupaten Sorong
Cegah Kekerasan, Dinkes Sorong Latih Petugas dan Dorong Peran Masyarakat hingga Media
Kadinkes Kabupaten Sorong dr. Roney Kalaesaran bilang, isu kekerasan berdampak pada kesehatan.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Fatayat NU dan Lakpesdam NU Sorong menggelar pelatihan manajemen pendampingan dan penanganan kasus kekerasan, Jumat (25/7/2025).
Kadinkes Kabupaten Sorong dr. Roney Kalaesaran bilang, isu kekerasan berdampak pada kesehatan.
Baca juga: 245 Koperasi Merah Putih Terbentuk di Kabupaten Sorong, Progres Hampir 100 Persen
Pendekatan promotif penyuluhan keluarga di Puskesmas bagian penting pencegahan.
"Misalnya, anak tidak disekolahkan padahal sekolah gratis, itu juga bentuk kekerasan," jelasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan pencegahan perkawinan anak akan mengurangi beban kesehatan di masa depan, termasuk risiko kehamilan usia dini.
“Kekerasan bukan hanya fisik, tapi juga psikis dan penelantaran,” jelas dia.
Baca juga: Konfercab DPC API Kabupaten Sorong Gelar, Bekerja Sama dalam Pelayanan Kristus
dr. Roney mendukung pendekatan pentahelix dalam penanganan kekerasan.
Tapi harus melibatkan masyarakat, pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan media.
"Semua unsur ini perlu diperkuat agar masyarakat makin sadar dan terlibat," ujarnya.
Baca juga: 4 Titik Jembatan Rusak di Klayili Kabupaten Sorong Mulai Diperbaiki
Pelatihan tiga hari ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas petugas layanan.
Serta memperkuat sistem rujukan dan pendampingan korban kekerasan di Kabupaten Sorong. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.