Ormas Papua Barat Daya

Konfercab DPC API Kabupaten Sorong Gelar, Bekerja Sama dalam Pelayanan Kristus

API merupakan forum profesional para pendeta seluruh Indonesia buat membela dan melayani tanpa membedakan denominasi maupun dogma gereja.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
KONFERCAB API - Tabuh tifa simbolis pembukaan Konfercab Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pendeta Indonesia (DPC API) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya di Aimas, Selasa (22/7/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pendeta Indonesia (DPC API) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya menggelar konferensi cabang (Konfercab), Selasa (22/7/2025).

Agenda pemilihan sekaligus pelantikan pengurus API periode 2025-2030 itu berlangsung di sebuah hotel di Aimas.

Ketua DPC API Kabupaten Sorong Pdt. Petrus Sugiyono mengatakan, asosiasi dideklarasikan pada 31 Oktober 2002 di Krida Bhakti Sekretariat Negara, Jakarta. 

Baca juga: 100 Guru Sekolah Minggu Klasis Ayamaru Ikut Kursus, Bupati Maybrat: Ujung Tombak Gereja

API merupakan forum profesional para pendeta seluruh Indonesia untuk membela dan melayani tanpa membedakan denominasi maupun dogma gereja.

"API tidak mencampuri urusan atau ajaran gereja," ujar Pdt. Petrus. 

“Kami ada untuk bersama-sama membantu pelayanan dan kesejahteraan para hamba Tuhan dalam melayani jemaat, masyarakat, dan bangsa. Kami bekerja sama dalam pelayanan Kristus berdasarkan Firman Tuhan."

Pdt. Petrus menambahkan, API bukan pesaing persekutuan gereja, melainkan membantu meningkatkan kapasitas pelayanan para pendeta baik secara pribadi maupun dalam keluarga.

Di Provinsi Papua Barat Daya, API hadir di Kabupaten Sorong sebagai perpanjangan tangan API pusat.

Baca juga: Gubernur Elisa Kambu: Perempuan Punya Peran Vital dalam Gereja dan Masyarakat

Staf Ahli Gubernur Papua Barat Daya Bidang Ekonomi dan Pembangunan George Yarangga mengatakan, API bukan sekadar wadah berkumpulnya para pemimpin rohani, tetapi juga “suara kenabian”.

"API diharapkan hadir menjawab pergumulan umat sehari-hari termasuk persoalan ketidakadilan dan krisis moral," katanya.

Pemerintah provinsi, lanjut George, siap bekerja sama dengan gereja dan para pendeta dalam pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta pembentukan karakter generasi muda. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved