Kota Sorong Terkini

Hepatitis B Sering Ditemukan di Malawei Sorong: Jangan Abaikan Mual dan Nyeri Perut

Penyakit hepatitis sering ditemukan pihak Puskesmas Malawei, Kota Sorong. Hepatitis adalah penyakit gangguan organ hati. 

|
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
PENYAKIT HEPATISTIS - Puskesmas Malawei, Jl. Jendral Sudirman,Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (28/7/2025). Penyakit hepatitis sering ditemukan pihak Puskesmas Malawei, Kota Sorong. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penyakit hepatitis sering ditemukan pihak Puskesmas Malawei, Kota Sorong.

Kepala Puskesmas Malawei, Muliani, menjelaskan hepatitis adalah penyakit gangguan organ hati. 

Baca juga: Puskesmas Malawei Kota Sorong Beri Layanan Kesehatan Gratis untuk Semua, Tanpa Batas!

Hepatitis B paling sering ditemukan saat pemeriksaan kesehatan di puskesmas.

“Kalau hasilnya reaktif, baru dinyatakan positif,” ujar Muliani kepada TribunSorong.com, Senin (28/7/2025).

Muliani bilang, gejala awal hepatitis sering kali tidak disadari.

Biasanya pasien datang dengan keluhan mual, muntah, demam, dan nyeri di perut kanan. 

“Banyak yang kira itu hanya maag biasa,” jelasnya.

Baca juga: Kota Sorong Tambah Armada Damkar, Target Waktu Tanggap Maksimal 17 Menit 

Gejala-gejala ini, ucap dia, kerap diabaikan hingga kondisi memburuk. 

Pentingnya pemeriksaan darah sebagai satu-satunya cara memastikan diagnosis hepatitis.

“Penyebab utama hepatitis di masyarakat umumnya berasal dari gaya hidup buruk,” jelas dia.

Baca juga: Wakil Wali Kota Sorong Semprot Dinas: Urus Kontrak Petugas Kebersihan dan Perizinan Macet

Lajut dia, banyak warga konsumsi alkohol atau minum obat-obatan tanpa resep dokter, terutama obat anti nyeri. 

Pasien sering asal beli di apotek atau toko obat dan minum tanpa tahu dosisnya. 

“Itu bisa merusak hati,” tegasnya.

Selain itu, hepatitis menular dari cairan tubuh, termasuk darah dan keringat. 

Ia mengingatkan penularan bisa terjadi lewat kontak langsung, terutama luka terbuka.

“Kami sering temukan kelompok usia di atas 40 tahun paling banyak,” ungkap dia. 

Baca juga: Siswi SMP di Kota Sorong jadi Korban Perkosaan, Berawal Pesan Ojol lanjut Tukaran Nomor Hp

Usia 30 tahun kebawah jarang ditemukan, tetap berpotensi terpapar jika tidak menjaga pola hidup sehat.

“Data kasus ini masih dikumpulkan, selama semester pertama 2025,” jelas dia.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Laut Timur Laut Kota Sorong, Tak Berpotensi Tsunami

Sambung dia, program triple eliminasi, Puskesmas Malawei mewajibkan ibu hamil periksa hepatitis.

“Itu bagian dari kebijakan nasional,” terangnya.

Program vaksinasi hepatitis tersedia dan diberikan sejak bayi hingga dewasa, termasuk bagi ibu hamil.

Pasien sudah dinyatakan positif hepatitis tidak bisa disembuhkan secara total. 

Baca juga: Suzuki Fronx Mengaspal di Kota Sorong, Konsumen Pertama Kepincut Model dan Fitur Canggih

Pengobatan hanya difokuskan meredakan gejala dan mencegah komplikasi.

“Kalau butuh penanganan spesialis, kami rujuk ke rumah sakit,” jelasnya.

Baca juga: BPK Serahkan LHP LKPD 2024: Kota Sorong, Tambrauw, dan Maybrat Raih Opini WTP

Puskesmas Malawei didukung oleh tiga dokter umum aktif dan dua dokter gigi. 

Jumlah tenaga medis terbatas, pelayanan pasien hepatitis tetap maksimal.

“Puskesmas memberikan layanan kesehatan secara gratis, jadi masyarakat jangan tunggu parah dulu baru datang,” pungkasnya. (tribunsorong.com/angela cindy) 

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved