Transportasi di Papua

Penataan Trayek Angkot dan Perdesaan Kabupaten Sorong, 2 Rute untuk Jalur Lingkar Aimas

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya menggelar Sosialisasi Rekayasa Jaringan Trayek Angkutan Kota dan Perdesaan.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
PENATAAN TRAYEK - Pelaksan tugas (Plt) Kepala Dishub Sorong Samuel Maniani di kantor dishub, AImas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (6/7/202). Ia mengatakan, Dishub Sorong menyiapkan rekayasa jaringan trayek angkutan kota dan perdesaan guna memaksimalkan layanan transportasi. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya menggelar Sosialisasi Rekayasa Jaringan Trayek Angkutan Kota dan Perdesaan, Rabu (6/7/2025).

Kegiatan di kantor dishub, Aimas, itu sebagai tindak lanjut terbitnya Peraturan Bupati Sorong tentang Penataan Sistem Transportasi.

Pelaksan tugas (Plt) Kepala Dishub Sorong Samuel Maniani mengatakan, sosialisais bertujuan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik, khususnya di kawasan yang belum terjangkau angkutan umum secara optimal.

"Kami mengundang instansi terkait, perwakilan sopir, serta Organda guna membahas secara rekayasa trayek jalur lingkar Aimas," ujarnya kepada TribunSorong.com.

Baca juga: Terminal Pasar Mariat Sorong Akan Naik Tipe A, Angkutan Antarkabupaten Bisa Masuk

Fokus utama dalam rekayasa adalah penataan trayek angkutan pada jalur lingkar Aimas, yang dibagi menjadi dua rute utama, Aimas 01 dan Aimas 02.

Trayek Aimas 01 melayani rute Terminal Mariat-UNIMUDA-Pasar Pujasera-Malawele-Malawili-Alun-alun Aimas-Transat-Alun-alun Aimas-RSUD-Tugu Merah-Kantor Bupati Sorong-Terminal Mariat.

"Trayek Aimas 02 melayani rute sebaliknya atau berlawanan arah di jalur yang sama," ujar Samuel.

Baca juga: DAMRI dan Pemkab Maybrat Lanjutkan Kerja Sama Transportasi ASN Hingga 2025

Seluruh trayek dari wilayah Klomono, Kelapa Sawit, Mariat Gunung, Sisipan, hingga SP akan berakhir di Terminal Mariat sebagai titik temu utama.

Dishub juga mereposisi sejumlah pangkalan angkutan demi efektivitas jarak tempuh.

Pangkalan angkutan SP 3 dipindahkan ke Polsek Salawati, kemudian pangkalan di Klamono digeser ke Klasafet.

Samuel menyatakan, jalur angkutan menuju Kota Sorong juga akan disesuaikan. 

Dishub menyiapkan jalur langsung dari Terminal Mariat, rutenya Terminal Mariat-UNIMUDA-Pasar Sore-Jalan Terong-Jalan Kontainer-Kantor DPRD Sorong-Tugu Pawbili-masuk Kota Sorong.

Baca juga: Kisah Iwan Sopir Tangki Air Asal Jawa, 10 Tahun Konsisten Alirkan Air Bersih ke Pelosok Sorong

Samuel mengakui rekayasa sistem trayek tidak lepas dari potensi kendala di lapangan, terutama di tahap awal penerapan.

"Perubahan ini bisa menimbulkan miskomunikasi dengan para pengguna jasa angkutan," katanya.

Baca juga: Detik-Detik Sopir Selamat dari Truk Terguling di Sorong Papua Barat Daya

Pihaknya akan mengawasi dan memberikan penjelasan kepada para sopir agar ada kesamaan persepsi demi kemajuan transportasi di Kabupaten Sorong.

Samuel menambahkan, dalam waktu dekat Dishub akan menggelar pertemuan lanjutan yang lebih teknis dengan para sopir untuk membahas jalur operasional secara mendalam.(tribunsorong.com/aldy tamnge)

 

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved