Rekomendasi Wisata

Waspadai Jika Bertemu Hewan-hewan Berbahaya Ini Saat Berkunjung ke Raja Ampat Papua Barat Daya

Editor: Rahman Hakim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bintang Laut Berduri

Gurita berukuran kecil ini akan memberikan peringatan jika merasa gelisah dan terganggu, yaitu dengan memperlihatkan puluhan cincin berwarna biru cerah di sekujur tubuhnya; Anda bagi Anda untuk menjauh.

4. Bintang Laut Berduri

Bintang laut berduri adalah pemakan terumbu karang yang sangat lahap, yang tidak hanya dapat menimbulkan kerusakan pada terumbu karang, namun juga manusia yang menyentuhnya.

Ini menghasilkan racun syaraf yang menyebabkan rasa sakit parah dan menyengat tajam.

Meski bintang laut ini tidak memiliki mekanisme untuk menyuntikkan racun, tetapi durinya dapat melukai orang.

Selain satwa liar di laut, wisatawan juga harus waspada dengan satwa liar di darat.

Apalagi Raja Ampat memiliki hutan lebat yang menutupi kepulauan ini dipenuhi dengan kehidupan.

Ada berbagai jenis ular, sanca, biawak, babi hutan, dan laba-laba.

Meski kemungkinan bertemu sangat kecil, tidak ada salahnya untuk waspada.

Karena biasanya hewan-hewan tersebut akan menghindari atau menjauh dari aktivitas manusia.

Sehingga jangan mengusik atau mengganggu, mengejar atau menyentuh satwa liar baik di darat atau di laut, maka kemungkinan Anda cedera atau terancam bahaya sangatlah kecil.

5. Spit Laut Kerucut

Ada sekitar 500 jenis siput laut kerucut (cone shellatau conus) yang diketahui, dan beberapa diantaranya cukup berbisa untuk melukai dan membunuh Anda.

Sengatan siput laut kerucut yang lebih kecil mirip dengan sengatan lebah.

Tetapi sengatan beberapa spesies siput laut kerucut berukuran lebih besar bisa berakibat lebih serius pula, dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Halaman
1234