TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Guru SMA/SMK di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, mogok mengajar serta meliburkan semua siswa.
Baca juga: Berbulan-bulan Gaji Tak Dibayar, Guru PPPK Ngaku Tungku Mati dan Terlilit Utang
Informasi yang dihimpun TribunSorong.com, para guru SMA/SMK memulangkan semua siswanya dari sekolah sejak Rabu (12/4/2023).
Pemulangan para siswa tersebut buntut dari empat bulan gaji mereka yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) tidak kunjung cair.
Baca juga: Gaji Pegawai Pemkab Maybrat Telat, Ferdinandus Taa Ungkap Alasannya
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan Hengki Gogoba menyesalkan pemulangan para siswa.
"Tidak boleh para siswa diliburkan. Kegiatan belajar mengajar harus terus dilakukan, karena para siswa harus menerima pelajaran," katanya kepada TribunSorong.com, Kamis (13/4/2023) .
Baca juga: Kantor Polres Sorong Selatan dan SD Kena Fogging, Ada Apa?
Sebelumnya para guru kontrak SMA/SMK juga mengeluhkan honor mereka yang belum diterima sejak Januari 2023 lalu atau sejak peralihan status mereka dari Provinsi Papua Barat ke kabupaten.
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan Hengki Gogoba mengakui ada kendala terhadap pembayaran gaji guru.
Baca juga: SMA dan Kampus di Sorong Selatan Sasaran Sosialisasi Pemilu 2024, Masih Banyak Belum Tahu Tahapan
Menurutnya, hingga kini belum ada transferan anggaran dari pusat, sehingga menyebabkan keterlambatan pembayaran gaji tersebut. (tribunsorong.com/paulus pulo)