Pembentukan Polda Papua Barat Daya

Ketua LMA Papua Barat Daya Minta Pembangunan Kantor Polda Libatkan Masyarakat Adat Setempat

Penulis: Safwan
Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua LMA Papua Barat Daya Franky Umpain.

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Barat Daya menyambut baik kehadiran kantor Polda di Provinsi Papua Barat Daya.

Ketua Harian LMA Papua Barat Daya Franky Umpain mengatakan, kehadiran kantor Polda sudah layak.

"Kantor Polda harus didahulukan agar menjamin kepastian hukum dan pelayanan terhadap masyarakat," ujar Franky Umpain kepada TribunSorong.com, Minggu (16/4/2023).

Baca juga: Polda Papua Barat Daya Siap Dibangun di Atas Lahan 50 Hektare, Ketua DPW PAN: Sebuah Keharusan

Menurutnya, institusi kepolisian lebih banyak akan berurusan dengan masyarakat di sebuah daerah termasuk Papua Barat Daya.

Hadirnya Polda dapat langsung berkontribusi terhadap perlindungan hak masyarakat adat.

"Kami harap kehadiran kantor Polda harus bisa menjadi mitra masyarakat dalam menyelesaikan persoalan adat di Papua Barat Daya," katanya.

Baca juga: Lahan Kantor Polda Papua Barat Daya Sudah Disiapkan, Ini Pesan Tokoh Malamoi Soal Hak Adat

Tak hanya itu, saat pembukaan lahan agar dibangun kantor Polda harus benar-benar melibatkan masyarakat adat setempat, sehingga tidak ada yang dirugikan.

"Sebelum dia hadir harusnya selesaikan dulu lahan, agar tidak disengketakan oleh masyarakat pemilik hak ulayat," ujarnya.

50 hektare

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya telah menyiapkan lahan dan anggaran agar membangun Polda Papua Barat Daya.

Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Siapkan 50 Hektare Lahan Bangun Polda Baru

Hal itu disampaikan Liaison Officer atau LO Polda Papua Barat Daya Kombes Pol Budy Utomo, di Kota Sorong

"Sekarang kita sudah dapat lahan sekitar 50 hektare dari Pemprov agar dibangun Markas Polda Papua Barat Daya," ujar Budy, kepada TribunSorong.com, Senin (10/4/2023).

Sembari menunggu pembangunan, Budy meminta dukungan agar membentuk Polda persiapan.

Baca juga: Polisi Pelototi Peredaran Miras via Jalur Darat maupun Laut di Sorong Selatan

Budy menambahkan, hajat pesta demokrasi kini telah dekat, dan sudah seharusnya Polda Papua Barat Daya hadir.

Ia berharap, seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah di kepala burung pulau Papua dapat mendukung percepatan Polda Papua Barat Daya.

Cek lokasi

Sebelumnya, jajaran Mabes Polri melakukan pengecekan lokasi pembangunan Polda Papua Barat Daya, di Kelurahan Klamesen, Distrik Mariat Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, pengecekan tersebut dilaksanakan, pukul 14.16 WIT, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Polres Sorong Selatan Tangkap Pengedar Narkoba Jaringan Nasional

Pejabat yang turun terdiri dari Mabes Polri Brigjen Pol Budi Yuwono, Karorena Polda Papua Barat Kombes Pol Ary Wahyu Widijanto, Dirpolairud Polda Papua Barat Kombes Pol Budy Utomo, Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru.

"Sudah dilakukan pengecekan lokasi Mapolda Papua Barat Daya di Jalan Osok kabupaten Sorong," ujar Adam, kepada TribunSorong.com, Jumat (10/3/2023).

Setelah mengecek lokasi, selanjutnya akan dilakukan pembangunan Polda Papua Barat Daya di Klamesen, Sorong.

"Kita bersyukur karena pemilik hak ulayat yakni Esau Klawen sangat mendukung pembangunan Polda Papua Barat Daya, dibangun di lokasi tanah adatnya," katanya.

Adam mengaku, pihaknya telah mengukur lokasi pembangunan Mapolda Papua Barat Daya, di tanah adat milik Esau Klawen.

"Sudah dipersiapkan tanah seluas 50 hektar agar dibandung Mapolda Papua Barat Daya, yang berlokasi di Kelurahan Klamesen, Distrik Mariat Sorong," ucapnya.

Pihaknya meminta agar masyarakat adat ikut mendukung pembangunan kantor pemerintahan provinsi dan Mapolda Papua Barat Daya demi kemajuan di daerah ini. (tribunsorong.com/safwan ashari)