Uang Ditolak Sajam Bertindak, Oknum Polisi di Merauke Tega Aniaya Kekasih Gelap, Cacat Seumur Hidup

Editor: Intan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan oleh oknum polisi di Merauke pada kekasih gelap, buntut cemburu pada kekasih baru dan uang ditolak.

TRIBUNSORONG.COM - Kisah pilu dialami oleh N, wanita yang menjadi kekasih gelap seorang oknum polisi berinsial ZN di Merauke.

ZN tega menganiaya N yang berusia 25 tahun.

Kejadian tragis itu terjadi pada Sabtu (12/8/2023) malam.

Pelaku yang bertugas di Merauke itu melukai tangan N dengan menggunakan senjata tajam.

Peristiwa ini ditengarai rasa cemburu oleh pelaku terhadap mantan kekasih gelapnya tersebut. 

Baca juga: GEGER Penemuan Mayat di Ruko Timika, Tergeletak di Samping Tempat Jualan, Polisi Beber Penyebab

Kepada wartawan, korban mengakui bila hubungan gelap mereka sudah berlangsung selama 4 tahun.

Ilustrasi penganiayaan oleh seorang oknum polisi di Merauke pada kekasih gelapnya.

Pelaku marah lantaran mengetahui korban telah memiliki kekasih baru.

Pelaku sudah punya istri. Sementaraselama ini antara pelaku dan korban menjalin kasih secara diam-diam.

"Awalnya pelaku ini mencari saya di Boven Digoel, tetapi saya sudah ada di Merauke sehingga dia kembali mencari saya di Merauke."

"Setelah itu, saksi AM yang juga sebagai sopir datang ke rumah saya membawa titipan sejumlah uang yang berasal dari pelaku," ungkap Korban di RSUD Merauke, Senin (14/8/2023).

Mengetahui titipan uang diberikan pelaku, lalu korban menyuruh temannya mengambilnya.

Tak terima sikap korban, pelaku seketika keluar dari dalam mobil sembari membawa sebilah benda tajam hingga menganiaya mantan kekasihnya itu.

"Pelaku lari menuju saya membawa alat tajam, dia menganiaya saya pertama di bagian punggung, saya mencoba melarikan diri ke luar rumah."

Baca juga: Polisi Bekuk Pelaku Pencuri Sapi di Bintuni, Sapi Dipotong di TKP dan Dijual untuk Kebutuhan Hidup

"Pelaku mengejar saya sampai ke jalan, dan saya terjatuh dengan posisi tangan terlentang, di situlah pelaku menganiaya tangan saya," tuturnya.

Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan menegaskan, tidak ada ampun bagi pelaku yang merupakan anggotanya.

Halaman
12