TRIBUNNEWS.COM, TEMINABUAN - Seluruh puskesmas di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya telah terakreditasi.
Proses dilaksanakan oleh Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Primer (Lafkespri), Lembaga Akreditasi Fasyankes Seluruh Indonesia (Laskesi) , serta tim akreditasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Program Percepatan Akreditasi.
Selain puskesmas, dua klinik milik perusahaan perkebunan kelapa sawit juga dalam proses survei akreditasi.
Baca juga: Bidan Punya Peran Vital, Ketua IBI Sorong Selatan Ajak Berinovasi dalam Pelayanan di Era Modern
Baca juga: Peringatan HUT IBI di Sorong Selatan, Bupati Aggiluli: Bidan Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sorong Selatan Marthina Atanay mengatakan, proses akreditasi dilaksanakan sejak Mei-Juni 2024.
Marthina menjelaskan, dari 14 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang terdaftar, tujuh di antaranya menjalani reakreditasi.
Puskesmas Teminabuan dan Moswaren yang tahun lalu bertatus madya naik menjadi utama.
Baca juga: Aparat Kampung di Sorong Selatan Ikut Program BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Kokoda dan Kokoda Utara Sorong Selatan Fokus Intervensi Stunting, Program Jangka Pendek Jatah Dinkes
Begitu juga Puskesmas Seremuk dan Fokour dari semula madya menjadi utama.
“Puskesmas Salkma, Sawiat, dan Puskesmas Wayer yang terakreditasi madya masih menunggu hasil penilaian,” kata Marthina usai kunjungan kerja akreditasi di wilayah Imekko pada Selasa (26/6/2024).
Marthina menambahkan, akreditasi diawali di Puskesmas Kais Darat pada Mei 2024 yang hasilnya dinyatakan berstatus madya.
Berikutnya tim ke Puskesmas Seremuk dan Puskesmas Fokour (reakreditasi), serta Pukesmas Saifi, tim penilai menetapkan hasil utama.
Puskesmas lainnya, yaitu Konda, Wayer, dan Puskesmas Salkma hasilnya belum keluar.
Adapun Puskesmas Kais, Kokoda Utara, Kokoda, Inanwatan, dan Puskesmas Metemani proses akreditasi dijadwalkan rampung pekan ini.
Baca juga: Survei Akreditasi Puskemas Wayer Sorong Selatan, Tingkatkan Kinerja dan Mutu Layanan Kesehatan
Baca juga: Pemkab Sorsel Luncurkan Intervensi Serentak Cegah Stunting
Selain itu, dua klinik milik PT ANJ di Kampung Benawa, Distrik Kais juga berkomitmen mengikuti akreditasi.
Menurut Marthina, tim Lafkespri dan Laskesi mengakreditasi 13 dari 14 puskesmas se-Sorong Selatan, cuma satu yang tidak yaitu Puskesmas Sawiat.
“Khusus Puskesmas Sawiat, akreditasinya dari Kemenkes RI karena tidak mendapatkan DAK (dana alokasi khusus),” ucapnya.
Baca juga: Kokoda dan Kokoda Utara Sorong Selatan Fokus Intervensi Stunting, Program Jangka Pendek Jatah Dinkes
Baca juga: Peluncurkan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Sorong Selatan 2024, Dukung Pencegahan Stunting