TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pasangan Calon  (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 1 Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw (ARUS) janji menyelamatkan bahasa lokal yang terancam punah.

Baca juga: Paslon ARUS Usung 6 Misi Utama Pembangunan Papua Barat Daya dalam Debat Pertama Pilkada 2024

Itu disampaikan Cagub Papua Barat Daya Abdul Faris Umlati (AFU) saat debat publik pertama yang digelar KPU Papua Barat Daya di salah satu tv nasional sewasta di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Menurut AFU, intervensi anggaran dibutuhkan dalam mendukung penelitian dan kajian dari lembaga swadaya masyarakat serta peneliti. 

Upaya ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan bahasa daerah yang ada. 

"Penelitian ini akan menjadi dasar untuk menyusun peraturan daerah atau perdasus yang mengacu pada Undang-Undang Otonomi Khusus," jelasnya. 

Ia bilang, Paslon ARUS juga berkomitmen memberikan anggaran besar guna melestarikan bahasa dan budaya Papua sebagai aset kapital Orang Asli Papua.

Selain itu, pasangan ini berencana melibatkan pemerintah daerah berperan aktif dalam melindungi bahasa dan budaya melalui dukungan kebijakan dan anggaran yang berpihak pada pelestarian kearifan lokal. 

6 Misi Utama ARUS

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya menggelar Debat Pertama Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya di sebuah stasiun tv swasta nasional di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Baca juga: Paslon JOIN Usung Misi Pendidikan Gratis pada Debat Pilkada Papua Barat Daya 2024

Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw (ARUS) memaparkan visi, misi, serta program kerja.

Abdul Faris Umlati (AFU) menyampaikan visi besar, yaitu "Terwujudnya Papua Barat Daya yang Aman, Maju, Produktif, Sejahtera, dan Mandiri".

Baca juga: Debat Pertama Pilkada Papua Barat Daya Masih Bersifat Umum, Musa’ad Harap Berikut Lebih Tajam

Buat mencapai visi tersebut, diperlukan enam misi utama yang akan menjadi fokus pembangunan jika terpilih dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang.

Pertama, kata AFU, mewujudkan masyarakat Papua Barat Daya yang cerdas, sehat, produktif, kreatif, dan berbudaya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Kedua, mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan pengelolaan potensi wilayah, terutama sumber daya alam (SDA) yang dimiliki demi kesejahteraan masyarakat.

Ketiga, membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan terbuka, dengan menekankan pentingnya inovasi berbasis nilai-nilai kearifan lokal.

Baca juga: BERSINAR Jamin Masyarakat Adat Berdaulat Atas SDA Sendiri, Janji Bernard Sagrim saat Debat Publik

Keempat, akselerasi dan pemerataan pembangunan infrastruktur, khususnya untuk menghubungkan wilayah-wilayah terisolasi dan mempercepat akses antarpulau.