Debat Pertama Pilkada Papua Barat Daya Masih Bersifat Umum, Musa’ad Harap Berikut Lebih Tajam

TRIBUNSORONG.COM, JAKARTA - KPU Papua Barat Daya menggelar Debat Pertama Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya di stasiun tv swasta nasional di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musaad turut menghadiri debat publik pertama tersebut.

Baca juga: Putusan PTUN Manado Bikin Heboh di WA Grup, Kuasa Hukum KPU Papua Barat Daya Tegaskan Itu Hoaks

Usai debat, Mohammad Musaad memberikan apresiasi KPU Papua Barat Daya karena sukses menggelar pelaksanaan debat publik pertama di Jakarta.

Secara umum berbagai macam pertanyaan sudah dibuat oleh panelis dan juga tanya jawab antara para calon ini menunjukkan semua layak menjadi calon gubernur dan wakil gubernur di Papua Barat Daya.

Baca juga: Paslon ESA Usung Program Seribu Hari Pertama Kehidupan dan Peningkatan Layanan Kesehatan

Dia menilai bahwa debat pertama ini baru secara visi misi dan masih sangat umum. 

“Saya harap di debat kedua dan ketiga lebih tajam lagi teman-teman calon untuk bisa lebih melihat soal-soal yang ada di Provinsi Papua Barat Daya,” katanya. 

Debat Pilkada

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya menggelar Debat Publik Pertama Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya 2024.

Debat publik pertama ini berlansung di salah satu stasiun tv swasta nasional di Jakarta, Rabu (16/10/2024) dan dihadiri lima paslon.

Di antaranya, paslon nomor urut 1 Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw (ARUS), paslon nomor urut 2 Gabriel Asem-Lukman Wugaje (GAUL), paslon nomor urut 3 Elisa Kambu-Ahmad Nausrau (ESA), paslon nomor urut 4 Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau-Ibrahim Wugaje (JOIN), dan paslon nomor urut 5 Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw (BERSINAR).

Baca juga: BERSINAR Jamin Masyarakat Adat Berdaulat Atas SDA Sendiri, Janji Bernard Sagrim saat Debat Publik

Andarias Daniel Kambu mengatakan, bahwa pelaksanaan debat ini merupakan bagian dari rangkaian tahapan kampanye pemilihan gubernur, bupati dan wali kota yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

“Kami merujuk pada Pasal 19 Ayat 1 Peraturan KPU Nomor 13 tentang Pelaksanaan Kampanye, sehingga KPU Wajib melaksanakan debat sebanyak 3 kali,” ujar Ketua KPU Papua Barat Daya.

Andarias menegaskan bahwa, KPU Papua Barat Daya merasa penting melaksanakan debat ini, yang juga merupakan debat publik pertama yang digelar oleh KPU Papua Barat Daya.

Ia juga mengajak semua lapisan masyrakat untuk sama-sama bisa menyaksikan pelaksanaan debat yang digelar oleh KPU Papua Barat Daya.

Baca juga: Elisa Kambu Sebut Jawaban Wayangkau soal Bahasa Ibu Nyaris Punah Kurang Spesifik, Janji Solusi Ini

Di mana nantinya para paslon akan menyampaikan visi misi hingga beradu gagasan terkait program kerjanya masing-masing.

“Saya mengajak semua lapisan masyarakat untuk memberikan dukungan yang baik terutama kepada KPU dan Bawaslu dalam melaksakan tahapan ini hingga pemilihan kepala daerah nanti agar dapat berjalan dengan aman, baik dan lancar,” katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)