TRIBUNSORONG.COM, SORONG - KPU Papua Barat Daya menggelar Debat Publik Kedua Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya di Aimas Convention Centre, Aimas, Kabupaten Sorong, Rabu (30/10/2024) malam.
Sebanyak lima paslon beradu gagasan dalam debat yang mengusung tema "Tata Kelola Pemerintahan yang Baik".
Baca juga: Debat Publik Kedua Pilkada 2024, Paslon JOIN Komitmen Berantas Korupsi di Papua Barat Daya
Mereka adalah Paslon Nomor Urut 1 Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw (ARUS), Nomor Urut 2 Gabriel Asem-Lukman Wugaje (GAUL), Nomor Urut 3 Elisa Kambu-Ahmad Nausrau (ESA), Nomor Urut 4 Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau-Ibrahim Wugaje (JOIN), dan Paslon Nomor Urut 5 Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw (BERSINAR).
Baca juga: Upaya Cawagub Ahmad Nausrau Dorong Pengembangan UMKM di Papua Barat Daya
Pada sesi kedua debat, Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya Nomor Urut 4 Ibrahim Wugaje menjawab pertanyaan panelis mengenai roadmap pembangunan.
Ia menjelaskan, pentingnya pengembangan model pembangunan yang mencerminkan keunikan dan kearifan lokal masyarakat di lima kabupaten dan satu kota.
Baca juga: Buka Debat Kedua Cagub dan Cawagub, Ketua KPU Papua Barat Daya: Ajang Kandidat Yakinkan Konstituen
Ia menyatakan, bahwa setiap wilayah perlu dipetakan agar konsep pembangunan yang diterapkan relevan dan sesuai dengan karakteristik lokal.
"Keunikan dan kekhususan menjadi ciri khas masyarakat Papua Barat Daya harus dipetakan dalam peta jalan atau roadmap pembangunan," ujarnya.
Ibrahim berharap, hadirnya Papua Barat Daya sebagai provinsi ke-38 di Indonesia memberikan semangat baru kepada pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai permasalahan.
Wugaje juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi demi kemajuan provinsi tersebut.
"Mari kita sama-sama melangkah dan mengangkat Provinsi Papua Barat Daya agar maju sesuai harapan kita," katanya.
Baca juga: Upaya Cagub Abdul Faris Umlati Optimalkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Papua Barat Daya
Ia meyakini, bahwa pembangunan yang dilakukan harus berfokus pada kearifan lokal dan kolaborasi antar wilayah.
“Tentu jika kami terpilih pasti butuh kerja sama dari semua menciptakan masa depan Papua Barat Daya lebih baik,” pungkas dia. (tribunsorong.com/isamil saleh)