TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Nomor Urut 3 Elisa Kambu-Ahmad Nausrau (ESA) menjawab pertanyaan panelis soal optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong sebagai pusat peningkatan ekspor di Papua Barat Daya.
Baca juga: Debat Ketiga Pilkada 2024, Paslon GAUL Tawarkan Konsep A3 untuk Menarik PAD Papua Barat Daya
Calon Gubernur Elisa Kambu mengungkapkan, bahwa meski KEK Sorong sudah lama direncanakan, realisasi manfaatnya terhadap perekonomian daerah masih jauh dari optimal.
“KEK Sorong sudah diperbincangkan sejak 15 tahun lalu, namun hingga hari ini belum maksimal memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekspor dan perekonomian lokal,” ungkap Elisa Kambu dalam debat publik ketiga di Kota Sorong, Rabu (20/11/2024).
Baca juga: Kasasi Paslon Joppye-Ibrahim soal Sengketa Pilkada Papua Barat Daya Ditolak Mahkamah Agung
Bupati Asmat dua periode itu menegaskan, bahwa jika Paslon ESA diberi mandat memimpin Papua Barat Daya, maka akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan dan operasional KEK Sorong.
Baca juga: Ini Strategi AFU-Petrus Kasihiw Meningkatkan Ekspor di Provinsi Papua Barat Daya
Evaluasi ini akan melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pihak-pihak terkait untuk memastikan kendala yang ada dapat diselesaikan.
“Kami akan menghadirkan para ahli meninjau dan mengidentifikasi kelemahan yang selama ini menghambat pengembangan KEK Sorong. Dengan kebijakan tepat, kami percaya potensi besar di Sorong bisa dioptimalkan untuk mendorong ekspor,” jelas dia.
Baca juga: Cawagub Papua Barat Daya Petrus Kasihiw Janji Lindungi Sungai hingga Evaluasi Izin Sawit
Selain itu, sambung dia, optimis pengelolaan baik, kawasan ini dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis ekspor.
“Apalagi potensi sumber daya alam yang melimpah di Papua Barat Daya,” ujar dia. (tribunsorong.com/ismail saleh)