TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sorong menggelar Monitoring Meja Triwulan III dan IV tahun 2024 di Gedung L Jitmau, Senin (25/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi capaian fisik dan keuangan program pembangunan yang dibiayai oleh berbagai sumber dana, sekaligus memastikan pelaksanaannya sesuai dengan rencana.
Baca juga: Pemkot Sorong dan BPJS Teken MoU Jaminan Kesehatan untuk Masyarakat
Sekda Kota Sorong Yakob Kareth dalam sambutannya menyatakan, evaluasi tersebut penting dilakukan untuk menilai kinerja perangkat daerah (PD).
"Evaluasi ini bukan sekadar menilai penggunaan anggaran, tetapi juga melihat keseriusan pimpinan PD dalam melaksanakan program yang telah direncanakan," ujarnya.
Baca juga: Pj Wali Kota Sorong Serahkan 1 Unit Mobil Fire Rescue, Dilengkapi Teknologi Terkini Atasi Kebakaran
Ia menambahkan, evaluasi harus mengukur capaian fisik dan keuangan, sekaligus mengidentifikasi hambatan yang mengganggu pelaksanaan program.
Menurutnya, hingga akhir Triwulan III, progres fisik program pembangunan telah mencapai 77,40 persen, sementara progres keuangan mencapai 42,20 persen, atau sekitar Rp344,9 miliar dari total alokasi belanja langsung sebesar Rp817,22 miliar.
Baca juga: Penjelasan Pj Wali Kota Sorong soal Layanan di Kantor Disdukcapil Tetap Buka saat Nyoblos
Harapannya, pada triwulan terakhir, PD-PD mampu meningkatkan kinerja agar realisasi anggaran mencapai 95-97 persen.
"Seluruh pimpinan PD harus hadir dan berperan aktif dalam evaluasi ini. Program dan kegiatan yang direncanakan harus selesai sesuai jadwal dan anggaran tanpa meninggalkan utang, terutama bagi PPTK dan bendahara," tegasnya.
Ia juga menekankan, monitoring ini bukan hal baru, melainkan bagian dari mekanisme pemerintahan yang berlaku secara nasional.
Melalui monitoring ini, diharapkan PD dapat meningkatkan kinerja mereka dalam menyelesaikan program dan kegiatan.
"Saya berharap evaluasi ini menjadi perhatian serius semua pihak agar Kota Sorong mampu mencapai target pembangunan yang telah direncanakan," pungkas Sekda.
Baca juga: Logistik Pilkada 2024 di Kota Sorong Digeser ke TPS, Ini Pesan Ketua KPU Papua Barat Daya dan Sekda
Sementara itu, Plt Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kota Sorong Yulianus Howay menjelaskan, monitoring tersebut memiliki tiga tujuan utama.
Pertama, mensinkronkan perencanaan, pelaksanaan, dan capaian program. Kedua, mengidentifikasi kendala dalam pelaksanaan program. Ketiga, memastikan pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat pertanggungjawaban.
Baca juga: Pimpin Upacara HGN 2024, Pj Wali Kota Sorong Apresiasi Dedikasi Guru Meski Penuh Tantangan
Kegiatan prioritas pembangunan yang dievaluasi mencakup beberapa bidang utama, seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
“Di bidang infrastruktur, program meliputi pembangunan jalan dalam kota, pembangunan drainase, pembangunan jaringan perpipaan di kawasan perkotaan, Pembangunan kanal banjir, pengelolaan sampah, dan kegiatan pembangunan lainnya,” jelas dia.
Pada bidang kesehatan, lanjut dia, evaluasi mencakup penyediaan layanan kesehatan untuk UKM dan UKP rujukan tingkat daerah Kota Sorong, pengadaan obat bahan habis pakai, bahan medis dan vaksin, pengadang alat kesehatan medis, dan kegiatan pembangunan lainnya.
Bidang pendidikan juga menjadi fokus, dengan program seperti penambahan ruang kelas baru untuk PAUD, SD, SMP, dan SMA, Sarana dan prasarana utilitas sekolah, yaitu untuk PAUD, SD, SMP, dan SMA, dan kegiatan pembangunan lainnya.
“Bidang ekonomi mencakup program pemberdayaan kelembagaan potensi dan pengembangan usaha mikro, pengelolaan dan penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), peningkatan daya tarik wisata, dan kegiatan pembangunan lainnya,” ucapnya. (tribusorong.com/ismail saleh)