TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Puteri Indonesia Papua 2024, Rini Anjarwati Kusuma Putri, berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan hidupnya saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Papua Barat Daya di Aimas Hotel and Convention Centre, Senin (9/12/2024) malam.
Baca juga: Profil Singkat Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Papua Barat Daya serta Visi dan Misinya
Dalam suasana hangat, Rini mengungkapkan bahwa keputusan untuk terjun ke dunia Puteri Indonesia adalah bagian dari mimpinya untuk berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Papua.
Ia melihat Yayasan Puteri Indonesia sebagai platform terbesar untuk perempuan Indonesia.
“Menjadi Puteri Indonesia Papua adalah kesempatan bagi dirinya untuk berbagi ilmu, menginspirasi, dan mengabdikan diri kepada masyarakat Papua,” katanya.
Rini, yang kini tengah menyelesaikan studi kedokterannya di Universitas Kristen Indonesia (UKI), menceritakan bagaimana semangat berprestasinya telah tumbuh sejak masa sekolah.
“Sejak SMP, saya sering mewakili sekolah dalam berbagai lomba seperti pidato, cerdas cermat, dan olimpiade. Di SMA, saya pernah menjadi wakil Papua dalam Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar di MPR RI pada 2016 dan mewakili Indonesia dalam program pertukaran pelajar ke Malaysia, Singapura, dan Thailand,” kenangnya.
Baca juga: Perayaan Budaya Meriah HUT Ke-2 Provinsi Papua Barat Daya di Aimas Kabupaten Sorong
Prestasi Rini terus berkembang. Ia pernah menjadi Duta Seni Mahasiswa Indonesia pada 2017, BNI Digital Ambassador pada 2021, dan meraih gelar Miss Grand Tourism Entrepreneurship Indonesia pada 2022.
Pengalaman-pengalaman tersebut membentuk Rini menjadi sosok yang tangguh dan siap bersaing di kancah internasional.
Baca juga: Rekapitulasi Suara Pilkada Papua Barat Daya 2024 Tuntas, Elisa Kambu-Ahmad Nausrau Sah Pemenang
Sebagai Puteri Indonesia Papua 2024, Rini membawa misi besar untuk mengangkat nama Papua, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa perempuan Papua memiliki potensi besar. Melalui pendidikan, kesehatan, dan seni budaya, saya berupaya memberikan kontribusi kecil namun bermakna bagi masyarakat,” ungkap Rini penuh semangat.
Rini juga aktif dalam penelitian ilmiah. Salah satu fokusnya adalah penelitian tentang ekstrak biji pinang (Areca Catechu L), yang berpotensi sebagai antidiabetik dan antibakteri.
“Hasil penelitian ini sudah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia kesehatan, khususnya di Papua,” jelasnya.
Baca juga: Rekapitulasi Pilkada Papua Barat Daya 2024 untuk Maybrat Berlangsung Cepat, Bawaslu Beri Catatan PSU
Rini mengakui, bahwa perjalanan menjadi Puteri Indonesia Papua tidaklah mudah.
Kritik dan hujatan sempat datang menghampiri, namun dukungan dari keluarga, sahabat, dan masyarakat Papua menjadi kekuatan terbesar baginya.
“Saya selalu berdoa, menerima keadaan, dan terus meng-upgrade diri. Saya ingin membuktikan bahwa saya layak menjadi representasi perempuan Papua di ajang ini,” katanya.
Baca juga: Deklarator Papua Barat Daya Sarankan Pencaker OAP Tempuh Jalur Hukum soal Dugaan Kecurangan CPNS