Pendidikan di Papua Barat Daya

Gubernur Papua Barat Daya Terpilih Elisa Kambu Berbagi Kisah dengan 3 Siswi SMA Taruna Nusantara

Penulis: Angela Cindy
Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Papua Barat Daya Terpilih Elisa Kambu menerima kunjungan tiga siswi Kelas XII SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah di kediamannya, Kota Sorong, Selasa (24/12/2024).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gubernur Papua Barat Daya Terpilih Elisa Kambu menerima kunjungan tiga siswi Kelas XII SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah di kediamannya, Kota Sorong, Selasa (24/12/2024). 

Kedatangan mereka dalam rangka Tugas Akhir Semester Gasal yang mana setiap kelompok mendapat tugas mewawancara tokoh nasional atau para pejabat yang terpilih dalam Pilkada 2024. 

Ketiga siswi tersebut antara lain, Danela Maria Goretti Turot (NIS: 241147), Jannet Gioveni Air (NIS: 2411239), dan Engelbertha Petronela Maria Turot (NIS: 2411087).

Baca juga: Rekapitulasi Suara Pilkada Papua Barat Daya 2024 Tuntas, Elisa Kambu-Ahmad Nausrau Sah Pemenang

Mereka mewawancarai Elisa kambu mengenai banyak hal, mulai dari riwayat hidup, program ke depan ketika memimpin hingga rencana-rencana pembangunan dan pendidikan yang telah disusun. 

Salah satu siswi tersebut menanyakan mengenai pendidikan, upaya memajukan pendidikan di Papua Barat Daya serta fasilitas yang telah disediakan.

Elisa bilang, pendidikan sudah tentu akan menjadi prioritas agar mempersiapkan anak-anak yang cerdas tapi berkarakter serta tangguh. 

Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Target 120 Ribu Anak Sekolah Terima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Proses pendidikan akan diperkuat dari PAUD sampai SMA mulai dari infrastruktur, kapasitas para pendidik hingga mempersiapkan fasilitas. 

"Mempersiapkan fasilitas untuk anak-anak agar bisa digunakan mulai dari ruang belajar, lab, komputer, dan lain-lain itu harus disiapkan," ucap Elisa. 

Ia menambahkan, perlu ada kerja sama dengan lembaga pendidikan mulai dari Paud, SD, SMP, SMA, sampai dengan perguruan tinggi. 

"Kami akan lihat anak yang punya kemampuan di bidang-bidang tertentu. Kami akan memberikan dukungan serta membiayai agar nanti diharapkan mereka akan kembali untuk memperkuat daerah ini dengan ilmu yang didapatkan," kata Elisa. 

Ia membeberkan memiliki program bantuan studi (beasiswa) dengan bekerjasama  dengan berbagai lembaga pendidikan, baik dalam negeri maupun luar negeri. 

Menurutnya, pendidikan adalah jalan dan solusi untuk memecahkan persoalan orang Papua ini agar mereka dapat menyerap ilmu agar bisa berkembang. 

Baca juga: 21 Tahun YPPK di Keuskupan Manokwari-Sorong, Konsisten Kelola Kualitas Mutu Pendidikan

Ada juga siswi yang menanyakan mengenai keberlanjutan program seperti pembangunan serta mengatasi tantangan anggaran dan sumber daya alam di Papua Barat Daya yang terbatas.

Elisa menjawab agar fokus pada program di beberapa sektor untuk itu diperlukan memajukan pendidikan dan kesehatan sgar infrastruktur sumber daya manusia lebih maju. 

"Menujukkan pada orang luar tentang potensi mulai dari investasi, pembukaan lapangan kerja hingga pendapatan daerah," katanya.

Baca juga: Kadisdikbud Papua Barat Daya: Laporan Oknum Mahasiswa ke Tipikor Keliru

Halaman
12