TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Ibunda Kesya Lestaluhu, Aminah Latale dengan penuh haru memohon bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto agar kasus pembunuhan tragis yang menimpa putrinya dapat diungkap secara terang benderang di hadapan publik.
Baca juga: Rekonstruksi Kasus Kesya, Pelaku Berulang Kali Sebut Kata “Kami”, Indikasi Pelaku Lebih dari Satu
Permohonan ini disampaikan Aminah saat menghadiri rekonstruksi kasus pembunuhan Kesya Lestaluhu yang digelar di Markas Lantamal XIV Sorong, pada Senin (20/1/2025).
“Saya ini rakyat kecil, orang susah. Kalau bisa, Bapak Presiden RI bisa melihat kasus ini,” ujar Aminah dengan air mata mengalir deras di pipinya.
Aminah menegaskan, bahwa kasus pembunuhan putrinya menyangkut martabat perempuan.
Kesya, yang tewas akibat 32 tusukan dalam kondisi tanpa busana, menjadi simbol betapa pentingnya keadilan ditegakkan.
“Pelaku yang juga anggota TNI AL hari ini tidak hanya mencederai kami sekeluarga, tetapi juga martabat perempuan secara keseluruhan,” ungkap Aminah.
Histeris Saat Rekonstruksi
Saat rekonstruksi berlangsung, Aminah tak mampu menahan emosinya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Kesya Dilimpahkan ke PM AL, Berikut Penjelasan Kapolresta Sorong Kota
Ia berteriak histeris ketika melihat adegan pelaku menikam putrinya hingga tewas.
Ia bahkan sempat menyeret pelaku di lokasi rekonstruksi sambil meluapkan amarahnya.
“Kenapa kamu bunuh anak saya, Kesya? Mama datang untuk lihat bagaimana kamu membunuh Kesya,” teriak Aminah dengan suara bergetar.
Di sela rekonstruksi, Aminah mendekati mobil yang membawa pelaku, Kelasi Agung Suyono Wahyudi Ponidi (23), dan mendesaknya untuk berbicara jujur.
Ia mencurigai adanya pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan ini.
“Agung, kamu harus jujur! Jangan tutupi apa-apa, karena kasus ini bukan kamu sendiri yang melakukannya di Pantai Saoka, Sorong,” pinta Aminah.
Baca juga: Keterangan Oknum Anggota TNI AL Bunuh Kesya Berubah saat Rekonstruksi, Kuasa Hukum Bereaksi
Kasus pembunuhan Kesya Lestaluhu ini menjadi perhatian luas karena menyangkut keadilan dan hak asasi manusia.
Aminah berharap pemerintah, khususnya Presiden RI, memberikan perhatian serius agar kasus ini diselesaikan dengan seadil-adilnya. (tribunsorong.com/safwan ashari)