Nama 5 Anak Asli Papua yang Menjadi Pemeran di Film 'Dwayne and The Papua Mask’

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dunia perfilman Papua Barat Daya kembali menunjukkan potensinya melalui film ‘Dwayne and The Papua Mask’ sebuah karya yang memadukan unsur budaya, legenda, dan pesan moral mendalam.

Baca juga: 4 Film Inspiratif Tayang di Rumsram Film Screening Vol 2, Perkuat Perfilman di Papua Barat Daya

Film ini menjadi salah satu yang paling menarik perhatian dalam Rumsram Film Screening Vol. 2, yang berlangsung di Café Selagi Dingin, Kota Sorong, Minggu (23/2/2025) malam.

Disutradarai oleh Danny Mambrasar, 'Dwayne and The Papua Mask' mengisahkan seorang anak bernama Dwayne, yang dikenal suka menjahili teman-temannya di sekolah. 

Baca juga: Film Garapan Mahasiswa di Papua Barat Daya Tuai Pujian, Angkat Kisah Perjuangan di Perkuliahan

Namun, kehidupannya berubah drastis ketika ia mengambil topeng legenda yang pernah diceritakan oleh gurunya.

Legenda tersebut mengisahkan seorang anak yatim piatu bertopeng yang kelaparan dan berusaha mencari makanan di sebuah kampung adat.

Keputusan Dwayne untuk mengambil topeng tersebut membawanya dalam pengalaman mistis yang mengubah cara pandangnya terhadap kehidupan dan tradisi leluhurnya.

Salah satu daya tarik utama film ini adalah para pemerannya yang seluruhnya merupakan anak-anak asli Papua. 

Baca juga: Kaimana Papua Barat Jadi Lokasi Syuting Film “7ujuh Senja”, Simak Cerita Singkatnya

Film ini dibintangi oleh Israel Ginuni, Javier, Shine Imanuella, Evalda C Yendeday, dan Keyron, yang berhasil membawakan karakter mereka dengan kuat dan penuh emosi.

Dengan sinematografi yang ditangani oleh Adrianus Pramono, film ini menampilkan keindahan alam dan budaya Papua secara autentik.

Baca juga: Kaimana Papua Barat Jadi Lokasi Syuting Film “7ujuh Senja”, Simak Cerita Singkatnya

Setiap adegan menggambarkan kehidupan masyarakat Papua yang sarat makna, dipadukan dengan unsur legenda yang masih hidup dalam keseharian mereka.

Film ini juga diproduksi dengan dukungan dari Layar Anak Indonesia, IndonesianaTV, Kemendikbudristek, serta Papua Channel, sebagai bentuk upaya memajukan perfilman daerah dan memberikan ruang bagi sineas muda Papua untuk berkarya.

Baca juga: Resmi Tayang di Sorong, Doli Kurnia Tandjung Sebut Makna Mendalam Film LAFRAN

Sutradara Danny Mambrasar menjelaskan bahwa 'Dwayne and The Papua Mask' bukan sekadar film petualangan, tetapi juga sarat dengan pesan moral.

“Kami ingin menghadirkan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah kesadaran akan nilai-nilai budaya Papua. Film ini mengajarkan bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, dan memahami warisan budaya adalah hal yang penting,” ujarnya.

Menurutnya, menggunakan anak-anak asli Papua sebagai pemeran utama adalah cara terbaik untuk menjaga keaslian cerita dan memberikan pengalaman langsung kepada mereka dalam dunia perfilman.

Kesuksesan 'Dwayne and The Papua Mask' di ajang Rumsram Film Screening Vol. 2 menjadi bukti bahwa perfilman Papua Barat Daya semakin berkembang dan memiliki masa depan yang cerah.

Baca juga: John Yewen Ungkap Lokasi Syuting Film "Suanggi: Ilmu Terkutuk" yang Penuh Tantangan

Dengan talenta-talenta muda yang terus berkarya, diharapkan film-film dari Papua dapat semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional. (tribunsorong.com/ismail saleh)