TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pater Markus Malar seorang anggota Ordo Santo Agustinus (OSA) berbagi kenangan mengesankan tentang perjumpaannya dengan Pastor Robert Francis Prevost, OSA yang kini sebagai Paus Leo XIV.
Baca juga: Vikariat OSA Papua: Paus Leo XIV Pernah Menyusuri Pedalaman Papua
Pengalaman tersebut terjadi pada tahun 2003, ketika Pater Markus Malar dan saudara-saudaranya sebagai novice (calon imam) berada di Biara Tagaste Sorong dalam rangka perayaan 50 tahun OSA berkarya di Tanah Papua.
"Sebagai seorang novice saat itu, saya merasa canggung dan ragu-ragu karena akan bertemu dengan pimpinan tertinggi. Namun, kesan itu sirna saat bertatap muka dengan beliau. Paus Leo XIV, yang kala itu masih Pater Robert Privos, adalah sosok yang sangat humanis, ramah, dan sederhana," kenang Pater Markus.
Pater Markus juga menceritakan momen berkesan ketika ia dan saudara-saudaranya diperkenankan duduk satu meja makan bersama Robert Francis Prevost, OSA.
“Beliau selalu tersenyum saat menyampaikan materi seminar di Aula SMA YPPK Agustinus Sorong. Kecerdasannya luar biasa, namun tetap rendah hati,” tambahnya.
Baca juga: 133 Kardinal Mulai Konklaf Hari Ini, Siapa Calon Kuat Pengganti Paus Fransiskus?
Pada momen tersebut, Pater Robert Francis Prevost, OSA bersama rombongan dari Roma, Belanda, Filipina, Australia dan beberapa provinsi lainnya juga mengunjungi paroki-paroki OSA di pedalaman Kepala Burung, termasuk Paroki Santo Yosep Ayawasi Maybrat dan Paroki Santo Yosep Senopi Tambrauw.
Meskipun infrastruktur dan suasana pedalaman masih sangat sederhana, Pater Robert Francis Prevost, OSA menunjukkan ketulusan dan kesederhanaan dengan menginap dan berbaur dengan umat setempat.
Baca juga: Tapak Tilas Robert Francis Prevost, OSA di Papua Barat Daya Sebelum Jadi Paus Leo XIV
Ketika diumumkan menjadi Paus Leo XIV pengganti Paus Franciscus, Pater Markus mengenang pernyataannya kepada murid-murid di SMP Katolik Villanova Manokwari, di mana ia mengungkapkan keyakinannya bahwa paus berikutnya berasal dari OSA.
"Saya sempat menyampaikan kepada anak-anak untuk mendoakan, dan puji Tuhan, prediksi itu menjadi kenyataan," ungkapnya dengan penuh syukur.
Kini, Pater Markus berada di Biara Kasisiakum, bersama saudara-saudara sekomunitasnya, dalam perjalanan menuju Timika untuk menghadiri penahbisan uskup pertama putra asli Papua dari Ordo Santo Agustinus. (tribunsorong.com/angela cindy)