Polres Sorong Selatan

Pangan Murah di Distrik Wayer Sorong Selatan Diburu Warga, Polres Siapkan Lebih dari 3,5 Ton Beras

Penulis: Astri
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PANGAN MURAH SORSEL - Kantor Distrik Wayer, Kabupaten Sorong Selatan jadi tempat Gerakan Pangan Murah, Selasa (26/8/2025). Kegiatan ini diselenggarakan Polres Sorong Selatan dan Bhayangkari bekerja sama dengan Bulog Teminabuan.

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Kantor Distrik Wayer, Kabupaten Sorong Selatan jadi tempat Gerakan Pangan Murah, Selasa (26/8/2025). 

Kegiatan ini diselenggarakan Polres Sorong Selatan dan Bhayangkari bekerja sama dengan Bulog Teminabuan.

Baca juga: Bupati Sorong Selatan Awasi Ketat Menu MBG: Ini untuk Masa Depan Anak-anak Kita

 Masyarakat dapat membeli beras bersih SPHP dengan harga Rp10.000 per kilogram, atau Rp50.000 per pack 5 kilogram. 

Setiap Kartu Keluarga (KK) dibatasi maksimal 2 pack (10 kilogram) dengan syarat membawa fotokopi KK.

Kapolres Sorong Selatan AKBP Gleen Rooi Molle mengatakan, pihaknya menyiapkan 730 sak beras atau lebih dari 3,5 ton beras.

Baca juga: WASPADA Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw Hujan Petir, Cuaca PBD Selasa 26 Agustus 2025

Kegiatan ini menekan harga beras di pasaran, dan HUT Ke-73 HKGB.

"Lebih penting adalah gerakan pangan murah ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau,” katanya.

Ia menyebutkan, harga beras SPHP di pasaran saat ini mencapai Rp13.500 per kilogram. 

“Satu keluarga maksimal mendapat 2 pack (10 kilogram) agar keluarga lain bisa mendapat bantuan,” ucapnya.

Baca juga: Tim Voli Putra Sorong Selatan Juara II Liga Pelajar Papua Barat Daya, Trofi Diserahkan ke Bupati

Gleen bialng, kegiatan serupa sebelumnya sudah dilakukan di sejumlah wilayah seperti Distrik Teminabuan, Kelurahan Kohon, Sawiat Raya, dan Distrik Saifi.

“Untuk ke depan, kami masih memetakan daerah mana lagi yang lebih membutuhkan,” katanya.

Baca juga: Bupati Sorong Selatan Suapi Siswa SDN 15 Wermit, Program Makan Bergizi Gratis Dimulai

Ia menambahkan, antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. 

Sejak pukul 09.30 WIT, warga sudah berdatangan meski kegiatan baru dimulai pukul 10.00 WIT.

“Kemungkinan berasnya akan bertambah. Kalau habis, kami akan ambil lagi, jadi tidak berpatokan hanya 3,5 ton itu,” pungkas dia. (tribunsorong.com/astri)