TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kabupaten Sorong Selatan tercatat sebagai daerah pertama di Papua, mendata Orang Asli Papua (OAP) sejak tahun 2017.
Langkah ini dinilai menjadi tonggak penting mewujudkan data kependudukan akurat mendukung pembangunan.
Baca juga: Pangan Murah di Distrik Wayer Sorong Selatan Diburu Warga, Polres Siapkan Lebih dari 3,5 Ton Beras
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sorong Selatan James I Tipawael menjelaskan inisiatif awal pendataan OAP oleh mantan Kadisdukcapil Sorsel George Japsenang.
“Sejak 2017 Sorong Selatan sudah memiliki data OAP bahkan lebih rinci, termasuk pemisahan data OAP Sorong Selatan dan non-Sorong Selatan,” katanya kepada TribunSorong.com, Selasa (26/8/2025).
“Data ini terus kami lanjutkan dan kini menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan.”
Ia menegaskan, data kependudukan akurat berpengaruh terhadap efektivitas program pemerintah, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga penanggulangan kemiskinan.
Baca juga: WASPADA Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw Hujan Petir, Cuaca PBD Selasa 26 Agustus 2025
Sebaliknya, data tidak valid kerap menimbulkan masalah, seperti pembangunan sekolah tidak terpakai karena jumlah siswa sebenarnya jauh lebih sedikit dari data di atas kertas.
“Dengan data bersih, pemerintah bisa tepat menentukan program,” jelasnya.
Baca juga: Tim Voli Putra Sorong Selatan Juara II Liga Pelajar Papua Barat Daya, Trofi Diserahkan ke Bupati
Pihaknya rutin melakukan penyempurnaan data, termasuk menghapus data ganda maupun penduduk sudah meninggal.
Strategi ini terbukti mampu menurunkan angka kemiskinan semu, sebab selama ini data tidak valid turut memperbesar angka kemiskinan daerah.
Data yang bersih akan berdampak pada semua sektor pembangunan.
Dari pendidikan, kesehatan, hingga pengentasan kemiskinan.
“Karena itu Sorong Selatan berkomitmen terus memperbaiki kualitas data kependudukan sebagai fondasi pembangunan yang tepat sasaran,” katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)