Pencak Silat di Tanah Papua

250 Atlet se-Tanah Papua Berlaga dalam Turnamen Pencak Silat Open 2025 IPSI Papua Barat Daya

Penulis: Taufik Nuhuyanan
Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TURNAMEN PENCAK SILAT - Pembukaan Turnamen Pencak Silat Open 2025 di GOR UNIMUDA Sorong, Aimas, Kabupaten Sorong, Rabu (27/8/2025). Ajang yang digelar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Papua Barat Daya berlangsung tiga hari hingga 30 Agustus 2025.

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Papua Barat Daya menggelar Turnamen Pencak Silat Open 2025.

Ajang berlangsung tiga hari 27-30 Agustus 2025 di GOR UNIMUDA Sorong, Kabupaten Sorong.

Baca juga: IPSI Papua Barat Daya Siapkan Atlet untuk PON 2028, Fokus Pembinaan Lewat Turnamen Lokal

Sebanyak 250 atlet dari 30 kontingen dari Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua ambil bagian dalam event perdana ini. 

Pembukaan ditandai pemukulan gong serta atraksi seni bela diri dari berbagai perguruan pencak silat.

Ketua IPSI Papua Barat Daya Adolof Kambuaya mengatakan, turnamen bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi sebagai upaya memajukan prestasi olahraga pencak silat.

“Kami harap lahir bibit-bibit unggul pencak silat Papua Barat Daya sebagai persiapan menuju PON 2028 di Nusa Tenggara Barat,” ujarnya.

Baca juga: Pacu Eksistensi Pencak Silat di Papua Barat Daya, IPSI Kabupaten Sorong Fokus Tempa Atlet Muda

Selain olahraga prestasi, lanjut Adolof, pencak silat merupakan warisan budaya bangsa yang harus dijaga dan wariskan kepada generasi mendatang.

Ketua Panitia Andri Wahyudi mengatakan, turnamen mempertandingkan kelas A sampai G, baik putra maupun putri, serta kategori seni tunggal remaja dan dewasa.

FOTO BERSAMA - Foto bersama usai pembukaan Turnamen Pencak Silat Open 2025 di GOR UNIMUDA Sorong, Aimas, Kabupaten Sorong, Rabu (27/8/2025). Ajang yang digelar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Papua Barat Daya berlangsung tiga hari hingga 30 Agustus 2025.

 

Panitia menggunakan sistem penilaian digital yang merupakan inovasi baru dalam dunia pencak silat di Tanah Papua.

"Lewat sistem digital, pertandingan menjadi lebih transparan,” ujar Andri.

Baca juga: Senator Mamberob Rumakiek Tegaskan Komitmen Majukan Olahraga Papua Barat Daya

Ia berharap para atlet menjunjung tinggi sportivitas dan semangat persaudaraan selama bertanding.

Selain itu meningkatkan jam terbang atlet pencak silat Papua Barat Daya sekaligus memperkenalkan pencak silat kepada masyarakat luas sebagai olahraga yang sarat nilai budaya dan bela diri. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)