KEK Sorong

Pemprov Papua Barat Daya Dorong KEK Sorong Jadi Pusat Investasi Energi Terbarukan 

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) terus mendorong pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong.

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
KEK SORONG - Gerbang akses masuk keluar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong di Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (30/10/2023). KEK Sorong memiliki potensi besar menjadi kawasan industri ramah lingkungan dan berorientasi pada energi hijau. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) terus mendorong pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong.

KEK Sorong sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan investasi berbasis energi baru terbarukan (EBT).

Baca juga: Gubernur Elisa Kambu Dorong Percepatan Pembangunan Smelter di KEK Sorong

Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Papua Barat Daya Eksan Musa’ad mengatakan, KEK Sorong memiliki potensi besar menjadi kawasan industri ramah lingkungan dan berorientasi pada energi hijau.

“KEK menjadi peluang besar bagi investor menanamkan modalnya, terutama di sektor energi baru terbarukan,” ujar Eksan Musa’ad, Rabu (8/10/2025).

Ia menjelaskan, peluang investasi di KEK Sorong cukup luas, mulai dari pembangunan industri solar panel hingga pengembangan infrastruktur penunjang energi bersih. 

Baca juga: Kata Bupati Johny Kamuru Soal Nasib KEK Sorong Papua Barat Daya

Pemerintah daerah tengah berupaya membuka ruang kolaborasi dengan investor nasional maupun asing agar potensi tersebut dapat dimaksimalkan.

“Kami mendorong agar KEK Sorong bisa dimanfaatkan oleh investor untuk mengembangkan industri-industri berbasis EBT,” kata Eksan.

Baca juga: Langkah Elisa Kambu-Ahmad Nausrau Kembangkan KEK Sorong Papua Barat Daya

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa PT PLN telah menyusun Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

Itu sejalan dengan target nasional menuju energi hijau sebesar 70 persen pada 2060.

Baca juga: Langkah Elisa Kambu-Ahmad Nausrau Kembangkan KEK Sorong Papua Barat Daya

Saat ini capaian penggunaan energi terbarukan baru sekitar 13 persen. 

Artinya masih banyak tantangan ke depan. 

Butuh upaya serius, komitmen, dan kepastian perencanaan.

“Serta penganggaran agar target ini bisa dicapai,” ujarnya.

Eksan bilang, program pengembangan energi terbarukan sudah masuk dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Papua Barat Daya

Pemerintah daerah berkomitmen mengawal implementasi secara konkret melalui kolaborasi lintas sektor dan dukungan dunia usaha.

“Target kami adalah memastikan pembangunan ekonomi di Papua Barat Daya tidak hanya bertumbuh cepat, tapi berkelanjutan. KEK Sorong menjadi pintu masuk utama untuk mewujudkan hal itu,” pungkasnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved