Disnakertrans Sorong Gelar FGD Bahas Kelayakan Sarana Produksi Transmigrasi

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertras) Kabupaten Sorong menggelar Focus Group Discussion (FGD), Rabu (8/10/2025).

FGD ini menyususn dokumen kelayakan sarana poduksi pengembangan ekonomi.

Baca juga: Cetak Guru PAUD Berkompeten, Disdikbud Kabupaten Sorong Laksanakan Pelatihan 3 Tahapan

Penyusunan libatkan Direktur Perencanaan Teknis, Pengembangan Ekonomi, dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi bekerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Plt Sekda Kabupaten Sorong Adi Bremantyo mengatakan, program transmigrasi di Sorong dan sekitarnya sudah dimulai sejak tahun 1970-an. 

Baca juga: 9 Sungai Meluap, BWS Papua Barat Turun Langsung Tinjau Dampak Banjir di Kabupaten Sorong

Aimas, Mariat, Salawati, Mayamuk, Moisigin, dan Klamono jadi kawasan pusat transmigrasi.

“Setiap tahunnya masyarakat transmigran didatangkan dari Pulau Jawa membuka lahan pertanian dan perkebunan,” katanya. 

“Dan memang secara umum, daerah-daerah ini sudah berkembang, sudah ada penerangan jalan, karena program ini telah berjalan selama puluhan tahun.” 

Ia menyoroti sejumlah distrik mengalami perkembangan pesat seperti Distrik Aimas, kini jadi pusat kegiatan industri dan jasa di Kabupaten Sorong.

Program transmigrasi telah memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.

“Program transmigrasi ini sangat membantu sekali dalam pembangunan dan pertumbuhan di Kabupaten Sorong,” katanya.

Baca juga: PPPK Kabupaten Sorong Diminta Terapkan Nilai Dasar ASN: BerAKHLAK

Ia berharap FGD diperoleh masukan dan rekomendasi strategis memperkuat pengembangan ekonomi masyarakat berbasis potensi transmigrasi di Kabupaten Sorong. (tribunsorong.com/aldy tamnge)