DPR RI Beri Bantuan ke SMPN 5 Tanjung Kasuari Sorong: Jangan Modifikasi Data Dapodik Demi Akreditasi

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja ke SMP Negeri 5 Tanjung Kasuari, Kota Sorong, pada Senin (6/10/2025).

Rombongan Komisi X DPR RI dipimpin Ketua Hetifah Sjaifudian dan Wakil Ketua Lalu Hadrian Irfani didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Barat Daya dan Kota Sorong.

Baca juga: Rusdi Masse Gantikan Ahmad Sahroni sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI 

Dalam kunjungan tersebut, Komisi X DPR RI menyalurkan berbagai bantuan, meliputi 250 tas sekolah, 20 bola (10 bola voli dan 10 bola sepak), serta dana tunai sebesar Rp100 juta. 

Bantuan ini bertujuan mendukung peningkatan kegiatan belajar mengajar dan ekstrakurikuler di sekolah.

Baca juga: Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI Nonaktif Tetap Cair, Ahli: Itu Hanya Redam Amarah Publik

Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Tanjung Kasuari Alice Fransisca Soplanit menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Komisi X DPR RI.

“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi siswa kami, baik untuk menunjang pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga,” ujar Alice.

Ia menjelaskan bahwa dana Rp100 juta akan dialokasikan untuk pengembangan sarana olahraga.

Termasuk pembangunan lapangan voli, dan penambahan fasilitas MCK (toilet), mengingat fasilitas pendukung di sekolah masih terbatas. 

“Saat ini, SMP Negeri 5 memiliki total 238 siswa dari kelas VII hingga IX,” katanya.

Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Edo di Podcast Saksi Kata Usai Hengkang dari PDI-P dan DPRP Papua Barat Daya

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia, termasuk Papua Barat Daya. 

Ia meminta pihak sekolah agar selalu menyampaikan kondisi riil dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

“Saya minta agar Dapodik tidak dimodifikasi. Sampaikan kondisi apa adanya. Jangan karena ingin mengejar akreditasi, datanya dibuat seolah bagus, padahal ruangan kelasnya belum layak,” kata Lalu Hadrian.

Baca juga: Resmikan Markas PSI Papua Barat Daya, Septinus Lobat: Jadi Pusat Diskusi Aspirasi Warga

Ia menambahkan, Komisi X dan rombongan siap mengawal SMP Negeri 5 Tanjung Kasuari agar bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat pada tahun 2026. (tribunsorong.com/angela cindy)